MANOKWARI – Aljabar Makatita resmi melepas jabatan sebagai Sekda Kabupaten Manokwari setelah dilakukan serah terima jabatan sekda, Kamis (17/9/2020). Makatita melepas jabatan sekda setelah dijabat selama dua tahun tiga hari. Sedangkan sebagai ASN, Makatita setelah 36 tahun mengabdi. Sebagai penggantinya, Pemkab Manokwari menunjuk Asisten III, Mersiyanah Djalimun sebagai Plt Sekda Kabupaten Manokwari.
Sebagai ASN, Makatita memasuki masa purnatugas dengan sempurna yakni meraih pangkat tertinggi dalam ASN yakni IV-E. Dan sebagai Sekda Kabupaten Manokwari, Aljabar Makatita merupakan sosok di balik suksesnya Kabupaten Manokwari meraih opini Wajar Tanpa Pengeculian (WTP) dari BPK RI. Opini tersebut merupakan pertama kalinya bagi Pemkab Manokwari.
“Tidak ada ASN yang memiliki kesempatan yang sama seperti Pak Aljabar Makatita yang memasuki purnatugas dengan pangkat IV-E. Ini merupakan hal yang patut kita syukuri bersama. Atas nama seluruh jajaran Pemkab Manokwari saya ucapkan terima kasih dan peghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bapak Aljabar Makatita atas curahan dedikasi, pengorbanan, dan pengabdiannya selama mengemban tugas sebagai Sekda Kabupaten Manokwari. Sertijab yang dilaksanakan hari ini merupakan penghormatan dan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan,” kata Plh Bupati Manokwari, Edi Budoyo, pada acara serah terima jabatan Sekda Kabupaten Manokwari, di halaman kantor bupati.
Menurut Budoyo, untuk menjaga kelancaran dan kesinambungan tugas-tugas pemerintahan, khususnya pelayanan kepada masyarakat, maka telah ditetapkan Mersiyanah Djalimun sebagai Plt Sekda Kabupaten Manokwari. Diharapkan Plt Sekda dapat melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi yang tinggi.
Budoyo mengemukakan, jabatan Sekda Kabupaten Manokwari merupakan jabatan strategis yang mengemban fungsi menggerakkan, mengarahkan, dan mendinamisasi sumber daya pemerintah dalam rangka mewujudkan visi dan misi pembangunan di daerah. Oleh karena itu, siapa pun yang menduduki jabatan tersebut dituntut mempunyai prasyarat yang secara normatif harus dipenuhi yaitu loyalitas, kecakapan administrasi, kemampuan membina, dan membangun kapasitas personel dan unit-unit kerja. Selain itu, juga kemampuan berkomunikasi dan berkoordinasi dengan lingkungan internal dan eksternal organisasi pemerintah baik secara vertikal maupun horizontal.
Ditegaskan Budoyo, sebagai daerah yang punya tekad kuat untuk mencapai kemajuan, maka sudah seharusnya jajaran Pemkab Manokwari harus solid, berkemampuan, dan responsif terhadap berbagai tantangan dan peluang yang berkembang, seraya meningkatkan kualitas sumber daya aparatur dan meminimalkan berbagai kelemahan dan kendala yang dihadapi, sehingga setiap program pembangunan yang dijalankan dapat berjalan secara optimal. Dalam kaitan itulah, posisi Sekda menjadi vital karena tantangan dan peluang dalam pembangunan daerah ini harus kita hadapi secara cerdas, responsif, dan antisipatif.
“Oleh karena itu, saya berharap segenap jajaran aparatur Pemkab Manokwari mulai dari staf hingga pejabat eselon II dapat memberikan dukungan tulus dan masukan yang konstruktif kepada Plt Sekda Kabupaten Manokwari. Sekali lagi saya berpesan kepada saudara yang dipercayakan menjabat sebagai Plt Sekda Kabupaten Manokwari, di hadapan saudara terbentang tugas berat namun mulia. Pertahankan hal-hal yang sudah baik. Benahi dan sempurnakan hal-hal yang belum terselesaikan oleh pendahulu saudara,” tukasnya.
Hadir pada acara tersebut para unsur Forkopimda Kabupaten Manokwari. Hadir juga para pimpinan perangkat daerah dan ASN Kabupaten Manokwari serta undangan lainnya. (SM7)