MANOKWARI – Aksi protes dengan memalang jalan dan membakar ban bekas, dilakukan ratusan peserta tes ASN di Kabupaten Manokwari, Kamis (30/7/2020) sekira pukul 11.00 WIT. Aksi tersebut di picu akibat tidak adanya kejelasan terkait hasil seleksi tes CPNS formasi tahun 2018.
Pantauan di lokasi kejadian, ratusan peserta CPNS telah memadati kantor BKD Manokwari sejak pukul 08.30 WIT. Beberapa tuntutan yang di sampaikan pendemo diantaranya, adanya transparansi terkait hasil CPNS tersebut.
Massa juga mengancam untuk tidak membubarkan diri sebelum mengetahui hasil CPNS yang telah di tunggu kurang lebih 1 tahun lebih itu.
Tidak hanya itu, massa juga meminta pemerintah Kabupaten Manokwari dan pihak BKD, untuk menempelkan hasil seleksi CPNS agar peserta dapat memastikan dirinya lolos.
“Torang tidak permasalahkan lulus atau tidak. Tapi kami hanya ingin lihat dan tau hasilnya,” ujar salah satu pendemo.
Untuk antisipasi aksi tersebut melebar, puluhan personil Sat Brimob Polda Papua Barat yang di lengkapi dengan baju anti huru hara dan bersenjata lengkap, langsung di terjunkan untuk melerai massa.
Negosiasi lalu di lakukan oleh Pjs. Danyon A Sat Brimob Polda Papua Barat, AKP. Zawal Halim. Hasilnya, massa pendemo di minta untuk tidak melakukan tindakan anarkis sembari menunggu koordinasi dengan pihak BKD dan Pemerintah Manokwari.
“Bapak ibu tenang, kita akan koordinasi dengan BKD untuk datang,” himbau mantap Kapolsek Kota Manokwari itu.
Walaupun sempat memutus arus lalulintas di Jl. Percetakan Manokwari. Namun, kesiapsiagaan aparat dalam hal ini Brimob, akhirnya arus lalu lintas kembali normal dan sisa-sisa palang sudah dibersihkan. (SM3)