Manokwari – Calon Bupati Manokwari, Hermus Indou, bertemu dan bertatap muka dengan Komunitas Mama-mama Noken Pasar Wosi, Jumat (19/11/2020). Dalam tatap muka itu, mama-mama pengrajin noken dan masyarakat setempat menyampaikan aspirasi yang akan diperjuangkan Hermus Indou dan Edi Budoyo (HEBO) jika terpilih memimpin Kabupaten Manokwari.
Ketua Komunitas Mama-mama Noken, Ratu Bilqis, mengatakan, komunitas yang dipimpinnya sudah ada sejak tiga tahun lalu. Anggota komunitas tersebar di beberapa wilayah di Kabupaten Manokwari seperti di Amban, Arowi, Borobudur, Maruni, Fanindi, juga Warpramasi.
Komunitas Mama-mama Noken, laniutnya, sudah pernah mengikuti pameran mewakili Papua Barat. Terakhir, mereka ikut pameran di Bali.
“Tahun lalu ada undangan ke luar negeri, tapi terkendala dana. Karena itu, saat bapa sudah terpilih kami minfa dukungan untuk mama-mama pemgrajin noken karena selain noken, mama-mama ini juga punya kreativitas lain seperti daur ulang dan segala macam. Dengan bantuan bapa, mungkin bisa ke luar negeri membawa nama Manokwari dan Papua Barat,” sebutnya.
Mereka juga meminta disediakan galeri untuk memasarkan noken di bandara.
Tokoh masyarakat setempat, Abdul Rohim, mengatakan, pihaknya bersama masyarakat setempat mendukung HEBO di Pilkada Manokwari. Karena itu, jika terpilih perlu memberikan perhatian untuk mengatasi masalah banjir yang sering menggenangi rumah masyarakat.
“Karena ini tempat pengajian anak-anak juga, sehingga kalau banjir anak-anak kesulitan datang mengaji,” ujarnya.
Hermus Indou mengatakan, ada tiga hal yang dilakukan terkait noken jika HEBO terpilih memimpin Kabupaten Manokwari. Pertama, memperkuat organisasi dan komunitas-komunitas budaya, termasuk Komunitas Mama-mama Noken. Itu dimaksudkan agar komunitas semakin kuat dan berkarya menghasilkan produk berkualitas.
“Kita lakukan pengauatan ada pendampingan. Dengan melakukan itu pengetahuan akan bertambah dan keterampilan membuat noken juga bertambah dan punya nilai jual yang tinggi,” ujarnya.
Kedua, kata Hermus, jika ad kegiatan seperti pameran, maka Komunitas Mama-mama Noken juga dilibatkan agar bisa berpartisipasi. Pemerintah juga akan memfasilitasi kegiatan pameran, sehingga noken-noken yang dihasilkan di Kabupaten Manokwari juga dapat dilombakan.
Ketiga, lanjut Hermus, pemerintah akan mencarikan pemasaran noken. Dengan demikian, noken yang dihasilkan tidak hanya dipasarkan di dalam daerah saja tapi juga dipasarkan di daerah lain.
“Jadi ibu-ibu produksi, pemerintah akan membantu pemasarannya di luar. Dengan begitu, noken yang merupakan identitas Papua laku terjual dan ibu-ibu yang memproduksi noken tidak parah semangat,” sebutnya.
Langkah-langkah tersebut, tambah Hermus, sekaligus untuk melestarikan noken agar tidak tergerus perkembangan zaman.
Hermus juga mengajak Komunitas Mama-mama Noken dan masyarakat mendukung dan memilih pasangan ada 9 Desamber mendatang. Bila terpilih, maka langkah-langkah itu akan dilaksanakan guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
“Kiranya pada tanggal 9 Desember, ajak suami, ajak anak jika sudah cukup umur untuk memilih, keluarga, teman, dan sahabat untuk memilih pasangan nomor 2, pasangan HEBO,” sambungnya. (red/*)