MANOKWARI – Pro kontra terkait pembangunan jembatan penyebrangan ke Pulau Mansinam itu hal biasa. Setiap pembangunan fasilitas publik pasti ada yang mendukung dan tidak. Hal tersebut disampaikan Bupati Manokwari, Demas Paulus Mandacan.
Ia mengatakan mendukung penuh pembangunan tersebut, karena dalam Musrenbang tahun 2017 selaku Bupati pernah mengusulkan ke Pemerintah Pusat.
“Karena pengalaman beberapa tahun dalam perayaan HUT PI perahu pernah terbalik. Tidak ada korban jiwa karena mereka bisa berenang. Tapi bagaimana kalau yang tidak bisa berenang? bisa tenggelam dan mau salahkan siapa?. Jadi sebelum terjadi hal yg tidak diinginkan jembatan harus dibangun, pembangunan jembatan dari APBN bukan APBD, APBD digunakan untuk pembebasan lahan, kita harus mendukung program pembangunan,” jelas Bupati, Rabu (12/2/2020).
Menurut Bupati, rencana ini harus tetap dilaksanakan karena berbicara program besar ke pusat sangat sulit. Sehingga, sangat disyukuri dimana salah satu anak papua dipercayakan untuk jabatan strategis.
“Kita bersyukur karena Wakil Menteri PUPR orang Papua. Jika tidak, maka maaf proyek besar ini tidak mungkin dilaksanakan. Sebelum Gubernur menyerahkan surat untuk pembangunan jembatan, kami sudah dihubungi Wamen lebih dulu dan pada prinsipnya saya sangat mendukung,” beber Bupati.
Bupati Demas menambahkan, terkait pendapatan para taksi laut, pastinya akan dicari solusi bersama antara Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Manokwari dengan masyarakat pulau Mansinam.
“Tidak ada masalah yg tidak ada solusi pasti ada solusi penyelesaiannya. Besok jembatan selesai akan jadi icon Manokwari untuk berselfie. Jadi selaku Bupati Manokwari tetap mendukung program Pembangunan Jembatan Penyeberangan ke Mansinam,” tandas Bupati. (SM)