MANOKWARI, – Kondisi ketahanan pangan di Kabupaten Manokwari antara kebutuhan dan ketersediaan relatif stabil.
Khusus untuk beras, setiap minggu Kabupaten Manokwari membutuhkan beras sebanyak 1.560 ton dengan kondisi ketersediaan sebanyak 2.723 ton baik di petani, Bulog, dan distributor.
“Kami melaporkan tentang kondisi dan kendala pertanian di Kabupaten Manokwari untuk diketahui oleh Bapak Wakil menteri dan juga Bapak Pj Gubernur. Pertama bahwa kondisi ketahanan pangan daerah di Kabupaten Manokwari antara kebutuhan dan ketersediaan bahan pangan relatif stabil sampai dengan hari ini,” kata Bupati Manokwari, Hermus Indou, dalam sambutannya pada panen padi di kampung Prafi Mulya, Distrik Prafi, Sabtu (2/12/2023).
Menurut Hermus, ketersediaan pangan si Kabupaten Manokwari cukup, dan Kabupaten Manokwari pun menjadi daerah penghasil untuk disuplai ke Sorong Raya, Kabupaten Biak, dan beberapa kabupaten lain.
“Mudah-mudahan stabilitas ketahanan pangan kita di Manokwari akan tetap kita tingkatkan dengan meningkatkan produktivitas pertanian kita di sini, sehingga ketahanan pangan daerah khususnya di Manokwari dan Provinsi Papua Barat bisa terjaga serta secara umum di Tanah Papua ini pun bisa terpelihara,” ujarnya.
Meski demikian, menurut Hermus, potensi lahan untuk jenis tanaman pangan khususnya padi sawah sekitar 10.250 hektar. Namun yang baru dikelola sekitar 1.223 hektar dan lebih dari 1.800 hektar belum dioptimalkan.
“Mudah-mudahan ke depan kolaborasi melalui kita semua sisa lahan yang belum eioptimalkan ini akan kita tingkatkan,” harapnya.
Hermus menambahkan, jika 8.000 lebih hegar lahan yang belum dioptimalkan bisa dioptimalkan dan berproduksi, maka kebutuhan beras di Kabupaten Manokwari bisa tercukupi.
“Kalau 8.000 hektar lebih ini bisa menghasilkan semuanya, maka produksi beras kita di Kabupaten Manokwari bisa cukup dan kita bisa menjadi penyangga pangan di provinsi atau di tanah Papua selain Kabupaten Merauke,” tugas Hermus. (SM7)
