Manokwari – ASN Kabupaten Manokwari diimbau menjaga netralitas pada Pemilu dan Pilkada 2024. Netralitas ASN dimaksudkan agar pelayanan publik di Kabupaten Manokwari berjalan seadil-adilnya dan tidak diskriminatif.
Bupati Manokwari, Hermus Indou, mengatakan bahwa Pemkab Manokwari mendukung kebijakan nasional dan pemerintah bahwa dalam penyelenggaraan pesta demokrasi atau pemilu seluruh aparatur sipil negara (ASN) diharapkan menjaga netralitas dengan tidak berpihak pada calon tertentu, baik calon presiden, calon legislatif, maupun calon kepala daerah
Menurut Hermus, menjaga netralitas penting untuk memastikan seluruh proses demokrasi berjalan baik dan tidak menimbulkan kecurangan yang merugikan salah satu pihak dan menguntungkan pihak yang lain.
“Oleh karena itu, untuk netralitas ASN khususnya di Kabupaten Manokwari, saya kira apa yang menjadi amanat pemerintah dan juga amanat konstitusi mari kita laksanakan dengan baik untuk tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan kemauan konstitusi. Sebab kalau hal itu terjadi pasti akan merugikan banyak masyarakat dan mencederai kualitas demokrasi kita,” kata Hermus usai upacara memperingati HUT Korpri yang ke-52 di halaman kantor Bupati Manokwari, Rabu (29/11/2023).
Hermus mengatakan, netralitas ASN selain untuk menjaga kualitas demokrasi, juga untuk menjamin pelayanan publik berjalan adil dan tidak diskriminatif.
Hermus juga mengimbau ASN tidak memanfaatkan sumber daya birokrasi untuk mendukung dan memenangkan calon tertentu dengan merugikan calon yang lain.
“Marilah kita sama-sama menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat di Kabupaten Manokwari dalam menyongsong penyelenggaraan pemilu nasional. Kita berharap semuanya bisa berhasil dengan baik dengan hasil dan kualitas demokrasi yang baik dan bisa membawa negara dan daerah kita ini ke arah kemajuan yang lebih baik pada masa yang akan datang,” tukasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Korpri Nasional, Zudan Arif Fakrulloh, dalam amanat yang dibacakan Bupati Manokwari pada upacara HUT Korpri, mengingatkan ASN sebagai anggota Korpri untuk menjaga netralitas pada Pemilu 2024.
Menurut Fakrulloh, pemili presiden dan Pilkada selalu dikaitkan dengan netralitas ASN dan netralitas Korpri. Tahun 2024 akan berlangsung pemilihan Presiden, DPR, DPD, DPRD dan pemilihan 38 gubernur/wakil gubernur dan 514 bupati/wakil bupati/walikota/wakil walikota. Ini merupakan proses demokratisasi terbesar di dunia yang harus kita sukseskan bersama.
Dia yakin Korpri sebagai organisasi yang sudah berkali-kali menghadapi Pilpres dan Pilkada sudah sangat paham dan terlatih untuk tetap berada dalam posisi netral dan tegak lurus dengan Negara, Pancasila, dan UUD 1945.
“Saya mengingatkan kembali tentang netralitas karena orientasi Korpri tetap tidak berubah yaitu untuk menjaga persatuan dan kesatuan serta menjaga keutuhan NKRI. Saya minta kepada seluruh pengurus Korpri dimanapun berada untuk terus menjaga anggotanya agar tetap tegak lurus kepada Negara, Pancasila, dan UUD 1945. Secara khusus, saya juga meminta keluarga besar Korpri untuk terus menerus membentengi anggotanya dari intoleransi dan radikalisme,” pungkasnya. (SM7)