Bupati Manokwari Janjikan Secepatnya akan Benahi Pasar Wosi

Pasar wosi
Bupati Manokwari saat meninjau Pasar Wosi pasca kebakaran, Senin (25/10/2021).

MANOKWARI – Bupati Manokwari melakukan tinjauan ke lokasi kebakaran, Pasar Wosi. Bupati turun dengan sejumlah OPD di Kabupaten Manokwari, Senin (25/10/2021).
Dalam kunjungan Orang Nomor satu di Manokwari,  berbagai masukan dilontarkan dari Masyarakat kepada Bupati.

“Bapak Nanti tambah mobil pemadam kebakaran eh, cuma satu saja baru datang terlambat” tutur seorang Ibu disela-sela kunjungan Bupati.

Bacaan Lainnya

Usai melakukan peninjauan, kepada Wartawan Bupati Hermus Indou mengatakan, Pemerintah  akan menyiapkan sarana dan prasaran yang lebih kompetitif, terutama Damkar. Baik Pemda Manokwari maupun Pemprov Papua Barat.

Menurut Bupati hal itu perlu disiapkan dalam jumlah yang cukup dan juga petugas yang baik sehingga ketika terjadi musibah seperti ini jangan ditunggu seperti kejadian kebakaran di Pasar Wosi Minggu malam.

“Itu tunggu damkar yang datang saja petugas tak kunjung datang. Karna memang kita juga fasilitas damkar tidak ada, Pemerintah Kabupaten Manokwari tidak punya” kata Bupati Hermus Indou.

“Saya sudah perintahkan, Tahun depan kita menganggarkan pengadaan fasilitas Damkar sekaligus supaya mengantisipasi kejadian seperti ini” janji Bupati Manokwari.

Penataan Pasar Wosi

Pasar Wosi sebagai salah satu sentral perdagangan di Ibukota Provinsi Papua Barat sebelumnya terdapat bangunan liar yang di buat oleh para pedagang. Bangunan tersebut di atas tanah aset Pemerintah Kabupaten Manokwari.

“Kita perhatikan dengan fasilitas perdangan yang jauh lebih baik, kita akan membangun kembali pasar wosi sesuai dengan kebutuhan tetapi juga, standar yang jauh lebih baik dari yang ada” kata Hermus Indou.

Baca Juga:  Pengamanan Malam Tahun Baru, Personil Polisi akan Ditempatkan di Titik ini

Menurutnya, yang paling penting pihaknya ingin menata kawasan pasar Wosi agar jauh lebih baik lagi. “Kejadian hari ini, menjadi pembelajaran bagi kita bahwa terjadi kesemrautan yang luar biasa di Pasar ini” tuturnya.

Bupati mengungkap bahwa Tanah di Pasar Wosi milik Pemerintah Daerah, tapi banyak pedagang yang memanfaatkan ruang disini (Kawasan Pasar Wosi red) untuk membangun bangunan liar, untuk fasilitas perdagangan mereka tanpa mengikuti arahan Pemerintah
“Banyak pedagang kita yang memindahkan rumah mereka, tinggal di pasar sini lalu kemudian menyebabkan kejadian kebakaran seperti yang tadi malam” ungkap Bupati Manokwari.

“Saya kira, ini kesempatan bagi kita untuk membenahi Pasar Wosi secara keseluruhan tanpa mengorbankan nasib para pedagang kita, yang jelas Pemerintah akan berbuat yang terbaik untuk semua pedagang” tuturnya.
Bupati menegaskan, pihaknya akan mendata ukang semua pedagang yang terkena musibah kebakaran. “Kawasan inj kita bersihkan dulu lalu kemudian kita rencanakan bangunan baru sesuai kebutuhan” ujarnya.

Saat ditanya berapa lama akan pembenahan kawasan Pasar tersebut, Bupati menyebut, ” yaa secepatnya nanti” kata Bupati.

Bupati Ungkap Banyak Praktek sesuai Aturan
Hermus Indou Bupati Manokwari mengatakan, banyak praktek yang tidak sesuai dengan aturan di Pasar Wosi.

“Karna itu kita ingin tertibkan semua sesuai Peraturan Pemerintah Daerah” ujarnya.

Hermus Indou juga berharao kepada para Pedagang agar jangan mebgatur dirinya sendiri.

“Tapi juga pemilik hak wilyat juga, jangan mengatur diri sendiri-sendiri sesuai dengan apa yang dia mau, tetapi kita mau supaya pemerintah mengatur semuanya dengan baik” tuturnya.

Sebagai Ibukota Provinsi Bupati berharap semua kawasan pemukiman ditata dengan baik, tidak boleh semraut agar mencegah kebakaran.

“Penataan ini tentu memberikan akses penyelamatan dari Pemerintah tapi juga akses pertolongan bagi Masyarakat ketika terjadi kebakaran” katanya.

Baca Juga:  Tindak Lanjuti Aksi Damai, Pemkab Manokwari Gelar Pertemuan dengan Pemilik Hak Ulayat Tambang Emas

“Contoh seperti kejadian Hari ini, ataupun di Borobudur beberapa waktu lalu, itu pemadam kemabaran tidak bisa masuk karena aksesnya tidak ada. Sebab tidak ada ruang atau lorong yang disediakan untuk melakukan pertolongan” jelasnya.

Soal lain yakni Pemukiman katanya tidak boleh dekat dengan Pasar, ini hal yang akan membuat terjadi masalah. Harapanya pemukiman ditempatkan  jauh dari Pasar. Pasar hanya cukup untuk berdagang saja. (SM17)

Pos terkait