MANOKWARI – Capaian imunisasi pada Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Kabupaten Manokwari hingga kini masih rendah. Hal itu mendorong Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Manokwari berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan melaksanakan imunisasi massal, Kamis (21/07/2022), di Gedung Wanita Manokwari.
Ketua TP PKK Kabupaten Manokwari, Ny. Febelina Indou, mengatakan bahwa kegiatan imunisasi BIAN di Kabupaten Manokwari yang dilaksanakan sejak 18 Mei 2022, hingga kini capaiannya masih jauh dari target. Untuk imunisasi polio tetes capaian 24,7 persen dari target 80 persen, polio suntik 6 persen dari target 80 persen. Sementara imunisasi DPT-HB-Hib capaiannya 31,6 persen dari target 80 persen dan campak-rubella capaian 35,7 persen dari target 95 persen.
“Ini sangat jauh dari apa yang kita harapkan. Untuk itu, TP PKK bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari berkolaborasi untuk melakukan percepatan BIAN dengan melaksanakan imunisasi BIAN secara massal. Hari ini kita akan mulai di wilayah Manokwari Barat. Hal ini dikarenakan jumlah sasaran terbesar,” ujar Febelina saat membuka imunisasi BIAN massal tersebut.
Ny. Febelina mengajak para orangtua untuk membawa anak-anak agar diimunisasi karena vaksin yang digunakan dalam pelaksanaan BIAN adalah vaksin imunisasi rutin yang selama bertahun-tahun telah diberikan ke anak-anak.
“Saya sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Manokwari mengajak kita semua, bapak-ibu yang sudah hadir untuk menginformasikan kepada keluarga, kerabat agart membawa anak-anak kita dari usia 9 bulan sampai dengan 12 tahun untuk datang ke Gedung Wanita. Kalau sebentar bapak-ibu sudah pulang sampai di rumah ada tetangga kiri, kanan, depan, dan belakang tolong sampaikan karena imunisasi ini sangat baik untuk anak-anak kita agar anak-anak kita akan terhindar dari penyakit-penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi,” tukas Febelina.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari, dr. Alfred Bandaso, menyampaikan bahwa capaian imunisasi BIAN sampai 18 Juli 2022 masih rendah dari target karena sejumlah kendala. Di antaranya untuk imunisasi bagi anak usia 12 bulan sampai 29 bulan pelaksana sasaran sebenarnnya di Posyandu. Namun terkendala karena masih ada orangtua yang memahami bahwa imunisasi yang dilakukan ada hubungannya dengan pemberian vaksin Covid.
“Kalau dalam kota image-nya tidak terlalu buruk, tetapi yang di luar Kota Manokwari kadang-kadang hoaks juga masih mempengaruhi. Jadi mungkin nanti kalau bisa mohon Ibu kalau ada Posyandu bisa didampingi dari PKK. Ketua tim penggerak PKK di tingkat desa mungkin bisa memberikan penyampaian kepada ibu-ibu karena kalau ibu-ibu yang ngomong antar-ibu rumah tangga tidak masalah tapi kalau petugas medis yang bicara pasti dicurigai,” ungkapnya.
Sementtara capaian imunisasi campak rubella juga masih jauhh dari target terkendala waktu sekolah anak. Sebab anak-anak baru kembali masuk sekolah pada 18 Juli 2022.
“Tadi kepala dinas (Pendidikan dan kebudayaan-red) sampaikan bahwa tim-tim kesehatan sudah ke sekolah-sekolah PAUD dan SD. Kemarin mungkin mereka masih libur jadi susah mencapainya. Sekarang sudah masuk, mudah-mudahan bisa cepat tercapai realisasi sesuai target. Memang targetnya tinggi, 95 persen. Tapi harapannya dengan imunisasi lengkap berarti perlindungan anak terhadap penyakit yang bisa dicegah melalui imunisasi dapat direalisasikan,” tukasnya. (SM7)