SUARAMANDIRI, – Pelatih Timnas Indonesia U-22 Indra Sjafri mengungkap alasan mencoret dua pemain langganan tim nasional di pemusatan latihan atau training camp (TC) SEA Games 2023.
Dua pemain langganan Timnas Indonesia yang dicoret Indra adalah Sutan Zico dan Rendy Juliansyah. Menurut Indra kedua pemain tersebut tidak sesuai dengan kriterianya untuk tampil di SEA Games 2023 Kamboja.
“Karena kualitasnya tidak bagus, kami pulangkan,” kata Indra di Lapangan ABC, Senayan, Sabtu (11/3/2023) pagi.
Sutan Zico pernah membela Timnas U-16, Timnas U-18, dan U-19. Zico merupakan top skor kualifikasi Piala Asia U-16 2018. Sedangkan Rendy Juliansyah pernah bermain di Timnas U-17 dan Timnas U-19. Keduanya merupakan pemain yang membawa Indonesia juara Piala AFF U-16 2018.
“Semuanya kami pantau di medical, psikotes, tes IQ, semua kita lakukan. Akumulasi dari penilaian itu yang kita pilih. Termasuk pertanyaan tadi soal Zico dan Rendy, enggak adil dong saya. Walau dulunya pemain tim nasional, yang kita pilih adalah kualitas terkini,” ucap Indra.
Indra sudah memulangkan total 17 orang dari 34 pemain yang dipanggil pada TC SEA Games tahap pertama. Sebagai gantinya, pelatih 60 tahun itu memanggil 17 nama baru.
Mayoritas 17 pemain baru yang dipanggil Indra adalah pemain dari klub-klub Liga 2. Namun ada pula penggawa Liga 1 yang turut dibawa ke Jakarta.
“Kemarin kami sudah pulangkan 17 pemain, dan 17 pemain masih tetap [mayoritas] pemain Liga 2. Ada dari Persebaya, jadi ini gabungan [Liga 1 dan Liga 2],” ujar Indra.
Meski kebanyakan memanggil pemain Liga 2, Indra tetap membuka pintu untuk pemain-pemain Liga 1 di kemudian hari. Rencananya hal tersebut bakal dilakukan pada awal April.
“Saya ingin melihat potensi mereka dan kalau sudah masuk tahap latihan kemudian prospektif, mereka bisa jadi pesaing pemain-pemain reguler Liga 1. Setelah ini [pemain-pemain] Liga 1 akan dipanggil tanggal 1 April,” ujarnya menambahkan.
Kompetisi yang masih berlangsung menjadi alasan Indra tak langsung memanggil pemain-pemain Liga 1. Meski demikian Indra tetap menjalin komunikasi dengan klub selaku pemilik pemain.
“Ini komunikasi yang sedang kami bangun. Karena saya sebagai pelatih yang menangani agenda bukan resmi FIFA, kami harus menjalin komunikasi dengan klub,” ucap Indra.(*)