MANOKWARI – Badan Narkotika Nasional Papua Barat (BNN-PB) terus melakukan upaya pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkoba (P4GN). Kali ini, upaya tersebut dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan kelas III Manokwari.
Sosialisasi dibuka kepala kantor wilayah Kemenkumham Papua Barat, Anthonius Ayorbaba, SH., M.Si, Jumat (7/2/2020).
Kabid P2M BNNP Papua Barat, drg. Indah Perwitasari, S.Kg, dalam paparan materinya mengatakan banyak dampak negatif akan dialami para pengguna narkoba, yang tentu berpengaruh pada masa depan dari pengguna narkoba tersebut.
Upaya pencegahan harus di lakukan sejak dini, dan itu dimulai dari lingkungan keluarga. Sebab kata drg. Indah, keluarga harus menjadi bendungan pertama dalam mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba bagi anak-anak.
“Biasanya orang-orang yang cenderung memakai narkoba itu, dirinya sering gelisah, dan emosinya sering tak bisa dikendalikan. Sehingga hal ini akan berdampak buruk bagi keberlanjutan hidupnya. Upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba dapat dimulai dari lingkungan keluarga dan berikutnya adalah lingkungan pergaulan, lingkungan pendidikan sampai pada lingkungan organisasi,” jelas Kabid P2M BNN Papua Barat.
Ditambahkannya, peran keluarga sangat penting dalam memberikan pemahaman dan edukasi bagi anak-anak, guna pembentukan karakter dan kepribadian anak tersebut, dengan selalu menerapkan dan mengedepankan pola asuh yang benar, agar terciptanya keluarga yang sehat tanpa narkoba.
“Keluarga sebagai unit kecil dalam masyarakat, harus menjadi wadah utama dalam proses sosialisasi anak menuju kepribadian yang dewasa dan juga keluarga mempunyai peran penting dalam membentuk karakter seorang anak,” tutupnya. (SM3)