MANOKWARI – Guna mendukung optimalisasi penerbangan di wilayah Indonesia Timur, PT. Pertamina (Persero) meresmikan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) di Bandar Udara Deo Kota Sorong, Kamis (21/11).
DPPU Deo Sorong, diresmikan oleh Vice President Operation & Services PT. Pertamina (Persero), Kusumo Wibowo, didampingi oleh Vice President Reliability & Project Development PT. Pertamina (Persero), Budi YP Hutagaol, General Manager Marketing Operation Region VIII PT. Pertamina (Persero), Gema Iriandus Pahalawan, serta Asisten I Walikota Sorong, Rachman.
DPPU dilengakapi fasilitas seperti 3 tangki avtur dengan kapasitas 500 KL, tangki air dengan kapasitas 700 KL, 4 buah pompa dengan volume aliran 70 meter kubik per jam, filter separator, Terminal Automation System, civil facilities, serta HSSE facilities (pemadam kebakaran, pipa dan pompa kebakaran).
Vice President Operation & Services PT. Pertamina (Persero), Kusumo Wibowo, menyampaikan diresmikannya instalasi Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) DEO Sorong merupakan komitmen nyata peningkatan pelayanan Pertamina kepada konsumen di wilayah Indonesia Timur.
Ini dikarenakan, Kota Sorong merupakan pintu gerbang untuk meningkatkan penerbangan di wilayah Papua Barat, dengan segudang destinasi wisata yang menjanjikan.
“Selain sebagai penghubung dengan wilayah-wilayah lain di Papua Barat, keberadaan Bandara DEO Sorong mempengaruhi pertumbuhan penerbangan karena pariwisata yang sedang berkembang. Oleh karena itu, proyek pengembangan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) DEO Sorong ini oleh Pertamina diharapkan dapat mendukung perkembangan dunia aviasi/penerbangan di wilayah Timur Indonesia,” tuturnya.
Sementara itu, Vice President Reliability & Project Development PT. Pertamina (Persero), Budi YP Hutagaol menyampaikan investasi pengembangan DPPU DEO Sorong diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan pengisian bahan bakar pesawat udara di Bandara DEO Sorong.
DPPU DEO Sorong layak di sebut modern, karena di lengkapi oleh 3 tangki avtur berkapasitas 1.500 KL, dibanding sebelumnya menggunakan temporary storage tank ex-refueller, yang hanya memiliki kapasitas 111 KL.
Proyek DPPU DEO Sorong ini, telah disetujui sejak tahun 2016 silam untuk mengimbangi tren peningkatan volume sales Avtur di Bandara DEO Sorong.
“Melihat kondisi dan pertumbuhan kebutuhan avtur tersebut dan guna mendukung master plan Kementerian Perhubungan, maka pada tahun 2016 dilakukan persetujuan investasi Pelaksanaan Proyek Relokasi DPPU DEO. Proyek pengembangan DPPU ini sendiri telah selesai pada awal November 2019 dengan nilai investasi sebesar 112 miliar rupiah,” ungkap Budi.
Selanjutnya, General Manager Marketing Operation Region VIII PT. Pertamina (Persero), Gema Iriandus Pahalawan, menuturkan peningkatan fasilitas dan sarana yang semakin lengkap dan modern akan meningkatkan pelayanan dan operasional DPPU DEO Sorong, yang semata-mata untuk mendukung ketahanan stok selama 22 hari, dengan kontribusi penjualan rata-rata 68 KL/hari, dengan frekuensi pengisian ulang (refueling) rata-rata 19 kali/hari pada periode Januari sampai dengan Oktober 2019. Sementara di November 2019, penjualan avtur di DPPU Sorong mencapai rata-rata 85 KL/hari.
“Pada tahun 2013-2016 terdapat peningkatan volume sales rata-rata tiap tahun sebesar 13.6% dengan volume penjualan perhari mencapai 58 KL/day pada tahun 2016. Namun saat itu belum diimbangi dengan rata-rata ketahanan stok (coverage days) sebesar 2,5 hari karena tangki penyimpanan masih berukuran kecil,” tutup Gema. (SM3)