MANOKWARI, – Ikatan Olahraga Senam Kreasi Indonesia (IOSKI) Provinsi Papua Barat menggelar Festival Senam Kreasi Daerah tahun 2023, Sabtu (18/11/2023). Festival tersebut merupakan ajang untuk manjaring atlet baru yang akan dipersiapkan menjadi atlet IOSKI Papua Barat.
Saat membuka kegiatan tersebut, Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Papua Barat, Sammy Saiba, mengatakan, Festival Senam Kreasi Daerah Papua Barat tahun 2023 merupakan momentum yang sangat penting bagi seluruh masyarakat khususnga bagi pemuda dan pemudi di Kota Manokwari untuk menunjukkan kemampuan dan bakat dalam berolahraga dan berkreasi lewat budaya.
“Saya sangat berterima kasih kepada pihak penyelenggara panitia dan pengurus IOSKI Papua Barat yang telah berpartisipasi dalam persiapan dan pelaksanaan Festival Senam Kreasi Daerah kali ini,” katanya saat menyampaikan sambutan Pj Gubernur Papua Barat.
Menurutnya, Festival Senam Kreasi Daerah itu bukan hanya tentang memenangkan medali atau trophy tapi juga tentang semangat kebersamaan dan sportivitas. Untuk itu, dia mengajak peserta menjunjung tinggi nilai-nilai fair play dan saling menghargai satu sama lain tidak hanya di dalam lapangan tapi juga di luar lapangan pertandingan.
“Saya berharap festival kali ini dapat mempererat tali persaudaraan dan kebersamaan di antara seluruh peserta lomba serta dapat menjadi ajang pembelajaran dan berbagi pengalaman bagi semua peserta,” tukasnya.
Sekretaris KORMI Papua Barat, Dodi Dananiara, berharap festival tersebut sebagai ajang talent scouting untuk menemukan bibit-bibit atlet baru. Karena itu, para peserta diharapkan menjunjung tinggi sportivitas.
“Kalah menang itu biasa dan saya percaya apa yang kita dapat hari ini, yang menang tetap dipertahankan yang belum menang tetap berlatih, berlatih, dan berlatih,” tandasnya.
Ketua IOSKI Papua Barat, Novarina Elvita Makatita, mengatakan, Festival Senam Kreasi Daerah menutup semua rangkaian kegiatan IOSKI tahun 2023. Pada tahun 2023, kata dia, ada tiga agenda IOSKI Papua Barat yakni pertama Fornas yang sudah diikuti.
“Dan puji Tuhan kami mempersembahkan medali emas untuk Papua Barat,” ungkapnya.
Agenda kedua, kata Makatita, yakni talent scouting yang pertama dilaksanakan pada bulan Agustus dengan tema Agustus Bersinar, kedua pada bulan Oktober kemarin dengan tema Oktober Ceria dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda.
“Dan terakhir menutup seluruh rangkaian kegiatan IOSKI Papua Barat adalah November Spektakuler melalui Festival Senam Kreasi Daerah. Selamat berlomba untuk semua peserta, junjung tinggi sportivitas karena ajang ini merupakan ajang talent scouting. Yang akan masuk dalam tiga besar akan kami bawa dalam Puslatda IOSKI Papua Barat di Fornas NTB tahun 2025,” tukasnya. (SM7)