Gubernur Mandacan dan Kepala Kemenag Papua Barat Launching Penanaman Sejuta Pohon Matoa

Launching penanaman pohon matoa oleh Gubernur dan Kepala Kemenag Papua Barat.

MANOKWARI – Kementerian Agama Republik Indonesia menggelar Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon Matoa di seluruh Indonesia bertepatan dengan Hari Bumi, Selasa (22/4/2025).

Lanching penanaman sejuta pohon matoa di Papua Barat dilakukan langsung Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan dan Kepala Kementerian Agama Papua Barat, Luksen Mayor di Geraja Katolik Stasi Salvator Maripi.

Kepala Kemenag Papua Barat, Luksen Mayor menyampaikan terdapat 62 lokasi penanaman pohon matoa di Papua Barat dan Papua Barat Daya.

“Ini kebanggaan tersendiri karena menusantarakan Indonesia dengan penanaman pohon matoa yang merupakan pohon endemik dari Tanah Papua. Kita akan tanam 30 ribu pohon matoa di Papua Barat dan Papua Barat Daya,” katanya.

Ketua FKUB Papua Barat, Pendeta Sadrak Simbiak mengingatkan semua manusia mempunyai tanggung jawab merawat bumi karena bumi merupakan panggung kemuliaan Tuhan.

“Gerakan penanaman pohon bukan saja tentang penamaman tetapi tanggung jawab kita merawat bumi,” pesannya.

Pastor Paroki Imanuel Sanggeng, philip Sedik menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pemerintah dan Kemenag Papua Barat karena mempercayakan Gereja Katolik Salvator Maripi untuk launching penanaman pohon matoa.

Gubernur Dominggus Mandacan, berpesan agar menghijaukan Papua Barat karena sudah banyak kerusakan lingkungan.

“Kita jaga alam, alam jaga kita. Kita jaga laut, laut jaga kita. Kita tinggalkan mata air jangan tinggalkan air mata buat anak cucu kita. Kepala Kemenag pantau dan awasi pohon matoa ini,” pesan Gubernur.

Gerakan penanaman sejuta pohon matoa menjadi salah satu langkah Kementerian Agama dalam mendukung Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden untuk melestarikan lingkungan hidup yakni memperkuat penyelerasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, sehingga dalam program prioritas, Menteri Agama menjalankan Asta Cita tersebut yakni Program Ekoteologi. Gerakan Menanam 1 Juta Pohon Matoa ini akan dilaksanakan selama satu tahun. (SM)

Baca Juga:  Final, Enam Nama Calon Anggota Bawaslu Papua Barat

Pos terkait