MANOKWARI – Kepala Dinas PUPR Kabupaten Manokwari memastikan semua persyaratan yang dibutuhkan dalam pembangunan Pasar Sanggeng fix dalam tahun ini. Namun detail engineering design (DED) masih butuh pembahasan bersama Kementerian PUPR.
“Untuk DED kita sudah pada tahap perampungan, hanya butuh waktu kesepakatan bersama untuk pembahasan dengan pihak kementerian,” kata Kepala Dinas PUPR Kabupaten Manokwari, Emba Rantelino
DED, katanya, dilakukan oleh pemerintah daerah dan dibiayai dengan APBD. Jadi, menurutnya, untuk kelengkapan-kelengkapan dalam pembangunan Pasar Sanggeng sebenarnya semua sudah tersedia, tapi masih ada keterkaitan.
Keterkaitan yang dimaksud, menurutnya, seperti Amdal dan Amdal lalin yang tidak bisa difinalkan karena untuk dokumen Amdal dan Amdal lalin DED juga akan dikaji.
“Jadi kalau DED selesai, Amdal juga selesai. DED rencananya pada tanggal 28 akan ada pembahasan di tingkat balai tetapi kita sudah di-deadline bahwa November itu sudah tidak ada lagi. Jadi semua bisa fix dalam tahun ini,” ungkapnya.
Sementara pembongkaran pasar saat ini, diestimasi memakan waktu selama sebulan. Estimasi waktu itu sudah termasuk pembongkaran dan pembersihan lokasi untuk pembangunan pasar Sanggeng yang baru.
Perkiraan anggaran pembongkaran, menurutnya, sekitar Rp700 juta. Anggaran itu sudah termuat dalam APBD Perubahan Kabupaten Manokwari tahun 2022.
Sedangkan lelang dini dilaksanakan November tahun ini. Lelang dini iniĀ mempercepat pula ditandatanganinya kontrak.
“Lelang itu berlangsung selama kurang lebih 30 hari kerja. Kita berharap tidak ada hambatan karena dalam proses lelang bisa saja ada peserta yang saling menyanggah tapi kita berharap tidak seperti itu, sehingga berjalan lancar demi terwujudnya bangunan Pasar Sanggeng yang lebih representatif,” tukasnya. (SM)