Manokwari – Hermus Indou dan Mugiyono menghadiri perayaan HUT Pekabaran Injil ke-75 di Tanah Rubuh, Selasa (15/10/2024).
Perayaan tersebut perlu dimaknai dengan hidup dalam kebenaran dan kasih Tuhan.
Menurut Hermus, 75 tahun masuknya Injil di Tanah Rubuh adalah berkat yang harus disyukuri.
“Karena tanpa Tuhan kita bukan siapa-siapa dan tanpa Tuhan kita bukan apa-apa,” katanya.
Perayaan HUT ke 75 Pekabaran Injil di Tanah Rubuh, lanjut Hermus, merupakan penghormatan kepada Tuhan serta kepada sejarah dan pelaku sejarah.
“Tanpa sejarah, maka tidak ada peradaban hari ini. Karena itu, jika ada anak cucu senseling Bapak Suruan dan Baransano, maka dicari. Kita suku Arfak harus tahu berterima kasih. Kita suku Arfak tidak boleh egois. Berkat itu sudah diberikan kepada kita dan kita harus tahu berterima kasih,” tegasnya.
Perayaan itu, tambah Hermus, juga sebagai penghormatan terhadap Injil dan karya keselamatan.
“Oleh karena itu, saya mengajak masyarakat Tanah Rubuh mari kita maknai pemberitaan Injil hari ini dengan hidup dalam kebenaran dan kasih Tuhan. Kita suku besar Arfak di sini mari tinggalkan semua kejahatan,” tandasnya.
Hadir pada kesempatan itu antara lain BP Am Sinode GKI Wilayah 6, Ketua GKI Klasis Manokwari, dan Klasis Tanah Rubuh. Hadir juga istri Hermus Indou, Febelina Indou. (SM7)