Waisai, Raja Ampat – BBKSDA Papua Barat, melalui SKW 1 Waisai bekerjasama dengan Pengelola KTH Warkesi, Bersama Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Raja Ampat, Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Sorong, D3 Ekowisata UNIPA dan FFI-IP Tanah Papua memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) di Objek Wisata Birdwatching atau Pengamatan Burung Warkesi Forest Park, Kamis (28/11/2024).
Acara yang diperingati dengan menanam sekitar 170 bibit pohon ini melibatkan selain mahasiswa, yakni Komunitas Green Youth Movementh (GYM) Angkatan 2 Raja Ampat. Bibit pohon yang akan ditanam pun beragam, dari beberapa spesies endemik dan langka Raja Ampat, seperti Palem Raja (Walaceodoxa raja-ampat) hingga pohon-pohon buah komersil seperti Rambutan dan Durian. Sebelum melakukan penanaman pohon, peserta pun dibekali dengan tambahan pengetahuan tentang pohon-pohon langka dan endemik serta ancaman-ancaman yang kerap dihadapi di Raja Ampat.
Ketua Pengelola KTH Warkesi, Alvian Sopuiyo menyambut baik peserta kegiatan khususnya anak-anak muda Raja Ampat. Kepada mereka, ia memberi nasehat untuk membiasakan diri sejak awal untuk berkontribusi menanam banyak pohon daripada merusak atau menebangnya. Sehingga alam tetap terjaga dan sepanjang hidup dapat menikmati manfaatnya.
“Mari membiasakan diri untuk banyak menanam daripada banyak menebang pohon,” singkat Alvian Sopuiyo.
Plt Kepala Kantor SKW 1 Waisai, M. Imron Rajab dalam sambutannya juga menyampaikan hal serupa. Menurutnya, menjaga alam dengan menanam pohon adalah upaya bersama melestarikan alam yang dapat disamakan dengan menjaga tanah air bangsa Indonesia. Manfaatnya bukan hanya bagi seluruh masyarakat Indonesia, tapi juga hingga masa yang akan datang, yang tentunya terus dijaga dan dirawat bersama seluruh komponen kehidupannya.
“Menjaga alam dengan menanam pohon ini untuk melestarikan kekayaan sumberdaya alam untuk kehidupan kita bersama,” ujar Imron Rajab. (SM14)