MANOKWARI – Pemerintah Kabupaten Manokwari melalui Gugus Tugas Covid-19 menjajaki sejumlah gedung untuk dijadikan sebagai fasilitas karantina (faskar). Sejauh ini sudah ada sejumlah gedung yang dijajaki, namun belum ada kepastian.
Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Manokwari, drg. Henri Sembiring, mengatakan, pihaknya telah mengupayakan adanya fasilitas karantina (faskar) baru. Sejauh ini pihaknya menjajaki sejumlah tempat untuk dijadikan faskar.
Di antaranya ada lima hotel yang dijajaki. Dari jumlah itu satu hotel bersedia dijadikan faskar, namun dinilai tidak layak. Itu karena hotel tersebut terlalu dekat dengan rumah warga.
“Takutnya warga terpapar,” ujar Sembiring di Posko Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Manokwari, Jumat (2/10/2020).
Selain itu, kata Sembiring, Pemkab Manokwari mendapat petunjuk dari Gubernur Papua Barat untuk menggunakan gedung di Balai Diklat Koperasi Papua Barat. Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada pihak mengenai rencana tersebut.
“Daya tampung di balai diklat koperasi itu 14 orang,” ujarnya.
Tidak hanya itu, lanjut Sembiring, pihaknya juga menjajaki Rusunawa Unipa untuk dijadikan faskar. Pihaknya sudah bersurat ke Rektor Unipa untuk meminjam gedung tersebut, namun belum ada jawaban.
“Jadi kita masih menunggu dari Pak Rektor karena Pak Rektor tidak bisa sendiri (ambil keputusan), semua pimpinan mungkin harus rapat. Kalau dikasih puji Tuhan,” tukasnya. (SM7)