MANOKWARI – Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Manokwari merupakan organisasi keumatan yang memiliki peran dan tanggung jawab bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Manokwari, khususnya membina umat Islam dalam menanamkan akidah Islamiyah dan menjalankn syariat Islam.
“Peran ini harus dapat dilaksanakan oleh segenap pengurus yang telah diamanahkan, mengingat kondisi masyarakat saat ini yang semakin mudah terprovokasi, bahkan terkesan tidak memiliki figur yang dapat dibanggakan sebagai panutan,” tegas Wakil Bupati Manokwari, Edi Budoyo, ketika membuka Musyawarah Cabang (Muscab) III NU Kabupaten Manokwari di aula Masjid Ridwanul Bahri Fasharkan Manokwari, Jumat (20/3/2020).
“Di sinilah kita butuh sosok pemimpin ideal yang dapat dapat merealisasikan tujuan mulia tersebut. Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi Muscab NU kali ini. Kami harapkan dalam pelaksanaan nanti dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan keputusan-keputusan yang dapat memajukan kehidupan beragama, berbangsa, dan bernegara di kota yang kita cintai ini,” tambahnya.
Budoyo juga berpesan agar pelaksanaan Muscab III NU Kabupaten Manokwari dapat menyusun program yang berkaitan dengan pembinaan kerukunan umat beragama, mencegah atau mengurangi keterjangkitan HIV/AIDS, narkoba, disiplin kerja, pendidikan berkarakter, dan pelayanan publik yang bersih dan baik.
Ketua Pengurus Cabang NU Kabupaten Manokwari, Muhtarom, mengatakan, Muscab adalah forum silaturahmi dan musyawarah guna melakukan evaluasi terkait amanah dan hikmah NU. NU, katanya, sepanjang sejarahnya tidak hanya melaksanakan amanah dan berhikmah untuk diri dan warganya. NU juga melaksanakan amanah dan hikmah untuk bangsa dan negara.
Dalam Muscab juga akan memilih pengurus NU yang baru. Untuk itu, dia berharap pengurus terpilih nanti berkonsolidasi dengan baik, serts memiliki konsep kemasyarakatan yang utuh untuk anggota dan masyarakat. (SM7)