Investor Incar Harta Karun Migas di Maluku dan Papua

Harta Karun

JAKARTA, – Indonesia punya potensi harta karun minyak dan gas bumi (migas) yang besar. Harta karun migas itu di antaranya pada wilayah Warim di Papua dan Seram di Maluku.

Pemerintah saat ini tengah fokus pada pengembangan kedua wilayah tersebut. Plt Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Mohammad Kemal mengatakan saat ini pihaknya sedang memberikan penawaran kepada investor untuk mengembangkan wilayah Warim.

Bacaan Lainnya

“Kalau Warim memang kita masih dalam proses penawaran kalau kita judulin. Kita masih mencari investor yang tertarik,” katanya dikutip dari Youtube Humas SKK Migas, Selasa (14/3/2023).

Sementara untuk wilayah Seram, ia mengatakan sudah ada investor yang tertarik. Namun, ia belum menyebutkan nama investor tersebut.

“Kalau yang Seram sudah ada sekarang yang lagi lihat-lihat. Itu mungkin yang bisa saya share,” katanya.

Sebelumnya, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, potensi sumber daya minyak dan gas bumi (migas) di dua wilayah tersebut secara akumulasi mencapai kisaran 4-5 miliar barel.

“Kalau nggak salah, pokoknya Seram dan Warim ini punya potensi kira-kira 4-5 billion barel, sehingga diperkirakan bisa dua kali lah dari cadangan. Sekarang-sekarang kan sekitar 2,3 billion barrel. Jadi itu kira-kira dua kali,” ujar Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (1/2/2023).

Menurut Dwi, sangat penting untuk mengembangkan kedua kawasan tersebut. Apalagi, Indonesia sendiri membutuhkan sumber cadangan migas untuk persediaan di masa depan. Ditambah lagi, hingga kini

Indonesia masih terus memanfaatkan sumur-sumur tua yang produksinya juga semakin menurun.

Baca Juga: Inilah Daftar Jurusan yang Berpeluang Besar Diterima CPNS 2023

“Memang kita kan butuh cadangan minyak yang besar, supaya kita bisa meningkat minyak ini, kan belum ada. Kita kan sekarang masih koret-koret sumur-sumur tua. Yang kita angkat dengan EOR (Enhanced Oil Recovery), dengan pengeboran yang banyak. Itu yang sekarang jangka pendeknya. Jangka panjangnya adalah eksplorasi,” katanya.

SKK Migas bersama Kementerian ESDM akan fokus mengembangkan dua kawasan tersebut terlebih dulu, di antara 5 temuan sumber daya migas yang telah diumumkan sebelumnya. Pasalnya, potensi paling besar berada di kedua wilayah tersebut.

Ini yang nanti kita akan fokus, Kementerian ESDM akan fokus di dua ini supaya ini bagaimana bisa segera, bisa jadi WK (wilayah kerja), atau ada operatornya, atau ada yang mengembangkan seperti Agung, BP (British Petroleum) masuk di situ ya, ini minyak ya,” katanya.(*)

Pos terkait