Iskandar Tassa: PKB akan Usung Hermus Indou, yang Lain Mau Daftar Silahkan

Manokwari – Hermus Indou (HI)mendaftar ke DPC PKB Kabupaten Manokwari, Senin (13/5/2024). Kedatangan HI diterima Kerja DPW PKB Papua Barat, Iskandar Tassa; Ketua DPD PKB Kabupaten Manokwari, Maman Hermawan; Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon Kepala Daerah-Wakil Kepala Daerah DPC PKB Kabupaten Manokwari; serta sejumlah pengurus DPC PKB Kabupaten Manokwari.

Saat menerima pendaftaran, Ketua DPW PKB Papua Barat, Iskandar Tassa, menyatakan PKB akan mengusung HI di Pilkada Manokwari.

Bacaan Lainnya

“Yang lain mau daftar silakan,” katanya.

Menurut Iskandar, HI adalah figur pemimpin yang didambakan. Untuk itu, dia mengajak partai lain bergabung mengusung HI di Pilkada Manokwari.

“Hermus Indou ini adalah figur yang didambakan, bukan saja untuk kabupaten tapi kita bersiap untuk provinsi. Jadi kalau bahasanya seperti begini yang lain tahu sudah. Mari sudah kita bergabung jurus dan kita doa sama-sama karena tidak ada yang mustahil bagi Allah,” sebutnya.

Ketua DPC PKB Kabupaten Manokwari, Maman Hermawan, mengatakan HI sudah mendaftar secara online dan sudah mengikuti pembekalan di Makassar pada 5 Mei lalu.

“Sekarang ini menyerahkan berkas secara langsung sekaligus menandatangani berita acara,” katanya.

Sementara itu, Hermus Indou menyampaikan terima kasih kepada DPC PKB Kabupaten Manokwari dan DPW PKB Papua Barat yang menerimanya mendaftar.

Menurut HI, PKB termasuk salah satu partai yang mengusung dirinya pada Pilkada 2020 serta mendukung dan mengawal pemerintahannya selama tiga tahun ini.

“Karena PKB sudah menjadi bagian dari koalisi pemerintahan yang ada, maka akan menjadi sesuatu yang elok jika PKB mempertahankan komitmen lagi untuk melanjutkan dukungan kepada kami dalam kontestasi Pilkada Manokwari,” katanya.

Baca Juga:  Tindak Lanjuti Arahan Bupati terkait Perundungan, Sembiring: Lebih Baik Mencegah daripada Mengobati

Menurut HI, keinginannya maju untuk periode kedua karena mau melanjutkan pembangunan yang sudah diletakkan dasarnya di kabupaten Manokwari. Sebab jika berganti pemimpin, maka butuh waktu untuk beradaptasi dan memulai lagi dari nol.

“Kita ibarat mesin, sudah panas. Jadi tidak perlu pemanasan lagi untuk pembangunan di kabupaten Manokwari. Tinggal gas saja,” tukasnya. (SM7) 

Pos terkait