Jadi Pendekatan Membangun New Manokwari, Pembentukan Kota Manokwari dan DOB Manokwari Barat Harga Mati

Bupati Manokwari, Hermus Indou, diusung masyarakat menggunakan rumah adat saat menghadiri acara deklarasi dan penyampaian aspirasi pemindahan ibukota Kabupaten Manokwari ke Distrik Masni, Selasa (22/6/2021).

MANOKWARI – Pembentukan Kota Manokwari dan Kabupaten Manokwari Barat merupakan salah satu pendekatan dalam membangun Manokwari Baru (New Manokwari). Oleh karena itu, pembentukan dua daerah otonomi baru (DOB) itu akan terus diperjuangkan.

Bupati Manokwari, Hermus Indou, menyatakan, pembangunan Kabupaten Manokwari yang telah diletakkan dasarnya oleh para pemimpin terdahulu harus terus diperjuangkan dari waktu ke waktu. Pemkab Manokwari dan seluruh masyarakat berkewajiban untuk melanjutkan proses pembangunan ke depan guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, Manokwari sebagai ibukota Provinsi Papua Barat dan pusat peradaban di Tanah Papua harus menjadi lebih modern dan masyarakat Kabupaten Manokwari sebagai kabupaten sulung di Tanah Papua harus bisa mengindikasikan tingkatan-tingkatan kemajuan, dan capaian-capaian kesejahteraan melalui indikator makro dan mikro pembangunan di semua bidang.

“Karena itu, Kabupaten Manokwari dalam kepemimpinan saya dan Bapak Edi Budoyo telah menetapkan visi pembangunan lima tahun ke depan yakni Kabupaten Manokwari menjadi pusat peradaban di Tanah Papua dan ibukota Provinsi Papua Barat yang religius, berbudaya, berdaya saing, mandiri, dan sejahtera. Untuk mewujudkan visi itu tentu ada misi dan pendekatan-pendekatan pembangunan yang harus diterapkan,” ujar Hermus dalam sambutanya usai menerima aspirasi pemindahan ibukota Kabupaten Manokwari ke Distrik Masni, di lapangan Sumber Boga, Distrik Masni, Selasa (22/6/2021).

Pemekaran Kota Manokwari dan DOB Kabupaten Manokwari Barat, lanjut Hermus, adalah salah satu dari pendekatan baru membangun New Manokwari (Manokwari Baru) yang harus terus diperjuangkan. Dengan demikian, Kabupaten Manokwari dibangun jauh lebih baik lagi dalam lima tahun ke depan Karena itu, Pemkab Manokwari sesuai janji politik yang sudah dikampanyekan pada masa kampanye pilkada lalu, akan dibuktikan untuk seluruh masyarakat Kabupaten Manokwari.

Baca Juga:  Bupati Mambor :  Kami Milik Rakyat Wondama

Pemekaran Kota Manokwari dan Manokwari Barat, menurut Hermus, adalah harga mati. Karena itu, dia mengharapkan dukungan seluruh masyarakat untuk memperjuangkan dua DOB tersebut.

“Kota Manokwari untuk terus mempertahankan hak kesulungan kita yaitu ibukota provinsi Papua Barat yang hari ini berkedudukan di Manokwari. Kapasitas kota ini harus kita bangun supaya menunjukkan jati diri yang sesungguhnya sebagai pusat peradaban di Tanah Papua. Kita juga berupaya memekarkan Manowari Barat supaya hak-hak kesulungan kita yang sejak turun temurun tidak dialihkan ke tempat lain tapi harus kita pertahankan,” tegasnya lagi.

Dalam kaitan itu, tambah Hermus, ketika Kota Manokwari terbentuk, selanjutnya akan memikirkan memindahkan ibukota Kabupaten Manokwari ke dataran Warpramasi.

“Dan Masni sebagai salah satu calon lokasi ibukota kabupaten yang hari ini sudah dideklarasikan dan aspirasinya sudah disampaikan kepada kita semua,” tandasnya. (SM7)

Pos terkait