MANOKWARI – Berdasarkan catatan, capaian vaksinasi Covid-19 di sejumlah daerah di Indonesia masih tidak merata dan masih jauh dari target termasuk di Papua Barat.
Ketua Gugus Tugas Covid-19, Arnol Tiniap ketika diwawancarai, Selasa (2/11/2021), mengatakan capaian vaksinasi untuk Papua Barat dosis pertama 34,9 persen sementara untuk untuk dosis kedua 23,1 persen. Ini, tentu jauh dari target pemerintah.
Rendahnya capaian vaksinasi, kata Tiniap karena masih kurang informasi, ketakutan serta kurangnya peran serta daerah setempat agar warganya mau ikut divaksin.
“Dari 13 daerah di Papua Barat, terdapat tiga daerah dan semua daerah pegunungan yang capaian vaksinasinya rendah yaitu Kabupaten Tambrauw, Maybrat dan Pegunungan Arfak,” beber Tiniap.
Komunikasi intens, sudah dilakukan dengan Dinas Kesehatan, Gugus Tugas namun kurangnya inisiasi, kata Tiniap merupakan salah satu kendala sehingga capaian vaksinasi rendah.
“Inisiasi harus dari pemda setempat. Kalau dari pemerintah provinsi, TNI/Polri itu hanya membackup. Kalau pemda tidak mampu menggerakan maka akan sulit karena yang mempunyai wilayah, masyarakat adalah pemda, jika dari Provinsi, TNI/Polri turun nanti sensitive karena dikira ada maksud tertentu padahal kita miliki maksud baik,” tuturnya.
Ketua Gugus Tugas berharap ada peran dari pemda setempat sehingga capaian vaksinasi dapat tercapai karena bukan untuk gugus tugas atau pribadi tapi untuk masyarakat dan tentu saja daerah setempat.
Sesuai data, capaian vaksinasi tertinggi untuk Papua Barat ada di Kabupaten Manokwari dengan capaian dosis pertama 59 persen dari total sasaran 132,723. Sementara untuk dosis kedua 52,553 atau 39 persen. Saat ini untuk Kabupaten Manokwari masih gencar melakukan vaksinasi Covid-19. (SM)
