MANOKWARI – Menindaklanjuti tertangkapnya 8 orang terduga pembawa bendera Bintang Kejora (BK), Kapolda Papua Barat, Brigjen Pol. Drs. Herry Rudolf Nahak tiba di Polres Manokwari, Rabu (27/11) sekira pukul 14.15 WIT.
Kapolda yang ditemani Kapolres Manokwari langsung menuju ruang penyidik yang berada tepat di samping sel tahanan Mapolres. Nampak, 3 terduga sementara dalam pemeriksaan intesif secara terpisah dalam ruangan tersebut. Kapolda lalu menyempatkan diri untuk menginterogasi ketiganya.
Dari hasil interogasi Kapolda, diketahui umumnya mereka yang terlibat itu, tidak memiliki pendidikan yang cukup. Ironis lagi, mereka mengaku hanya ikut-ikutan, karena di perintah oleh rekannya. Namun mereka tidak menyebutkan siapa yang memerintahkan, dan alasan apa melakukan hal tersebut.
“Pasti akan ditindak dengan tegas, apalagi memanfaatkan masyarakat yang tidak tahu apa-apa. Faktanya sudah ada,” ujar Brigjen Pol. Herry Rudolf Nahak.
Lebih lanjut Kapolda memastikan wilayah Hukum Polda Papua Barat masih terpantau aman dan kondusif. Hanya ada gesekan kecil yang terjadi di Kota Sorong, Selasa kemarin, namun telah berhasil di amankan.
Dicecar soal penambahan personil, Kapolda memastikan tidak ada penambahan, melainkan jumlah anggota yang ada, dibantu BKO Brimob Nusantara, akan melaksanakan kegiatan patroli yang ditingkatkan.
Ini semata-mata bertujuan untuk menetralisir segala bentuk aksi yang mencoba mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Tidak. Kita kan sudah patroli dari kemarin-kemarin, dan itu akan kita tingkatkan dan intensifkan. Yang Sorong sudah di tangani dan saat ini kondusif. Laporan dari setiap Kaporles yang saya terima, semuanya aman saja,” tutur Kapolda. (SM3)