MANOKWARI,- Kementerian Agama Papua Barat menargetkan 150 sertifikat halal dimiliki pengusaha dan pedagang di Tahun 2023. Untuk memenuhi target itu, Kemenag Papua Barat juga meningkatkan sosialisasi penggunaan aplikasi agar pedagang mendaftarkan diri untuk memiliki sertifikat halal.
Kepala Bidang Haji dan Bimas Islam Kemenag Papua Barat, H Aziz Hegemur SAg MM, Sabtu (18/3/2023) menjelaskan sosialisasi pendaftaran sertifikat halal secara online digelar serempak di seluruh Indonesia. Khusus di Kabupaten Manokwari, sosialisasi dilakukan di dua tempat yakni Manokwari City Mall dan Rumah Makan Sabar Menanti.
Aziz menyebutkan dua lokasi itu dipilih dengan mempertimbangkan ramainya kehadiran masyarakat. Di Manokwari City Mall misalnya, pada saat sosialisasi dilakukan, bersamaan dengan agenda Pekan Pelayanan Publik yang berlangsung selama 15 hingga 21 Maret 2023.
Sertifikat halal yang disosialisasikan diharapnya dimiliki para pengusaha dan pedagang yang dikelola semua agama. Menurutnya, penting bagi pedagang memiliki sertifikat halal.
“Bukan soal halal haram saja, melainkan kita ingin khususnya produk olahan itu aman dikonsumsi dan menyehatkan,” kata Aziz.
Sosialisasi pendaftaran sertifikat halal secara online bakal digelar selama dua hari kedepan.
Sementara itu, salah satu pedagang minuman dan gorengan, Zuraida, menyatakan sosialisasi perlu ditingkatkan Kemenag Papua Barat kepada pedagang yang ada di rumah-rumah maupun kompleks tinggal.
Dia menilai sertifikat halal akan menguntungkan pedagang seperti dirinya. Sebab, masyarakat lebih akan merasa aman untuk berbelanja.
Baca Juga: Per 1 Maret 2023, Seluruh Provinsi di Tanah Papua sudah Mencapai Universal Health Coverage
Zuraida yang mengurus pendaftaran sertifikat halal itu mengaku mendapatkan layanan cuma-cuma atau gratis. Selain itu, sertifikat halal juga berlaku seumur hidup.
“Ini sangat berguna dan penting ya. Program ini bagus untuk diketahui dan diikuti pedagang,” tutup Zuraida. (SM)