MANOKWARI – Kepala Kelurahan Sanggeng, Kabupaten Manokwari, Ferdy Lalenoh, memastikan bahwa tidak ada pendobelan penerima bantuan paket bahan kebutuhan pokok (bapok) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT). Sebab, data penerima bantuan sudah diverifikasi dan dipisahkan antara penerima bantuan bapok dan penerima BLT.
“Jadi sudah melalui tahapan verifikasi antara data Warga penerima BLT dan data penerima bapok, sehingga tidak terjadi pendobelan,” katanya kepada suaramandiri.co di sela-sela penyaluran bantuan paket bapok di Kelurahan Sanggeng, Jumat (22/5/2020).
Dia mengemukakan, sesuai perunjuk yabg diberikan, warga yang sudah mendapatkan BLT yang disalurkan Kementerian Sosial (Kemensos) lewat Kantor Pos tidak diakomodir dalam penerimaan sembako yg disalurkan oleh pemerintah daerah.
“Untuk distribusi sesuai hasil rapat beberapa hari lalu yang dipimpin Bapak Sekda selaku Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Manokwari bersama pimpinan OPD terkait yang tergabung dalam bidang logistik gugus tugas bersama perwakikan unsur TNI, Polri, dan Lurah se-Kabupaten Manokwari telah disepakati bahwa penyerahan bantuan mulai pada hari ini dari Kelurahan Sanggeng dan Manokwari Barat, kemudian dilanjutkan hari berikutnya di kelurahan yang lain menyesuaikan dengan hari besar Keagamaan,” sebutnya.
Untuk kelurahan Sanggeng, lanjut Lalenoh, terdapat 161 KK penerima BLT dan 1.630 KK penerima bantuan bapok dari Pemkab Manokwari.
“Jadwal lokasi distribusi sudah kami siapkan dan dibagikan ke RT/RW untuk ditempel, begitu juga dengan nama-nama penerima baik BLT maupun penerima bantuan bapok dari pemerintah daerah,” tukasnya. (SM7)