MANOKWARI – Dalam satu bulan terakhir kasus Covid-19 meningkat signifikan di Kabupaten Manokwari. Akibatnya, fasilitas karantina (Faskar) Rusunawa milik Pemkab Manokwari sempat dipenuhi pasien Covid-19.
Namun demikian, menurut ketua IDI Kabupaten Manokwari, dr. Adhe Ismawan, faskar kini sudah tidak sepenuh sebelumnya. Sebab, sejumlah pasien sudah sembuh dan diperbolehkan kembali ke rumah.
Menurutnya, jika fasiliitas karantina penuh, maka isolasi mandiri diperbolehkan. Jika pasien Covid-19 memilih melakukan isolasi mandiri, maka ada syarat yang harus dipenuhi.
Syarat-syarat tersebut, kata Ismawan, ada tiga syarat yyang harus dipenuhi jika pasien Covid-19 memilih isolasi mandiri. Tiga syarat itu yakni harus mau dipantau secara berkala oleh petugas Puskesmas setempat.
Syarat lainnya, menurut dia, yakni pasien harus punya kamar sendiri. Pasien tidak boleh satu kamar dengan anggota keluarga lain.
Dan syarat ketiga, menurut Ismawan, yaitu tidak adanya anggota keluarga yang rentan atau berisiko. Dalam hal rentan ini, katanya, pasien tidak bisa diisolasi mandiri jika ada anggota keluarga yang berumur lebih dari 60 tahun.
Dia menambahkan bahwa untuk mencegah penyebaran Covid-19, maka hal yang harus dilakukan adalah mematuhi protokol kesehatan. Protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak dengan orang lain.
“Untuk pencegahan intinya laksanakan protokol kesehatan yakni pakai masker, cuci tangan pakai sabun, dan jaga jarak dengan orang lain,” tandasnya ketika menyosialisasikan pencegahan penyebaran Covid-19 dalam kegiatan media gathering.
Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh BPJS Kesehatan Cabang Manokwari di Swiss-belhotel Manokwari, Jumat (18/9/2020). (SM7)
