MANOKWARI – Bupati Manokwari, Hermus Indou, melaunching pembonngkaran tahap kedua terhadap objek bangunan yang terkena dampak pembangunan Pasar Sanggeng, Rabu (27/9/2023). Dalam pembongkaran tahap kedua ini ada sekitar 45 objek bangunan yang akan dibongkar.
“Jadi hari ini kita melakukan pembongkaran tahap kedua karena terhadap 45 objek bangunan itu karena uang ganti ruginya sudah kita siapkan dan sebagian sudah menandatangani berita acara pembayaran dan uangnya juga sudah diproses masuk ke rekening masing-masing,” kata Hermus usai launching pembongkaran.
Hermus berharap, masyarakat yang terkena dampak pembangunan pasar itu untuk bergegas meninggalkan lokasi. Masyarakat pun diminta rela menyerahkan objek tanah dan bangunannya untuk di-land clearing oleh pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk pembangunan Pasar Sanggeng.
“Kita juga berharap pasar ini bisa dikerjakan dalam satu tahun ke depan dan Bapak Presiden bisa meresmikannya sebelum beliau mengakhiri masa jabatannya sebagai Presiden atau pemimpin di negara ini,” ujarnya.
Menurut Hermus, pintu Pasar Sanggeng akan ada di semua sisi yakni di sisi utara, selatan, timur, maupun barat, sehingga semua lingkungan di sekitar pasar dipastikan bersih, aman, nyaman, dan indah.
“Jadi tidak ada kawasan yang kumuh lagi yang mengapit Pasar Sanggeng, sehingga nanti para pedagang yang akan masuk pun ditertiban. Nanti tidak seperti Pasar Wosi yang semua pedagang bisa seenaknya mengatur diri sendiri di situ, tapi nanti kita juga ada lewat Perusda tetapi juga UPT teknis pengelolaan pasar yang akan dibentuk oleh pemerintah daerah dan setiap hari akan melakukan pengawasan terhadap pemanfaatan setiap ruang yang tersedia di pasar dan dimanfaatkan oleh semua pedagang,” sebutnya.
Hermus menambahkan, pembongkaran tahap kedua ditargetkan selesai dalam satu minggu ke depan karena ada uang ganti rugi yang sudah masuk ke rekening pemilik objek yang terkena dampak dan berita acara penerimaan ganti rugi sudah ditandatangani.
“Jadi saya sudah instruksikan ke teman-teman di PUPR dan rekanan yang nanti akan melaksanakan pekerjaan ini. Kita berharap mereka akan bekerja sama untuk segera memagar di sisi yang belum dipagar untuk memudahkan operasional dari pekerjaan pembangunan proyek itu dan melanjutkan tahapan pembongkaran atau land clearing terhadap semua objek bangunan dan tanah yang belum di-land clearing sampai saat ini,” tukas Hermus.
Turut hadir pada kesempatan itu unsur Forkopimda Manokwari, para asisten Sekda dan tenaga ahli bupati, serta pimpinan perangkat daerah, serta masyarakat terdampak dan keluarga masyarakat terdampak. (SM7)