MANOKWARI, – Universitas Papua (Unipa) melalui Tim Kerohanian Universitas Papua bekerjasama dengan Lembaga Pelayanan Mahasiswa dan Forum Generasi Muda GKI Provinsi Papua Barat melaksanakan latihan pemuridan Mahasiswa dan Pemuda Kristen Unipa 2023 di Aula Unipa Manokwari.
Latihan pemuridan dibuka langsung Rektor Unipa, diawali dengan ibadah singkat yang diikuti mahasiswa, narasumber dan dosen Unipa Manokwari.
Dalam laporannya, Ketua Panitia, Deasi Mayawati menyampaikan pelatihan yang dilaksanakan didasarkan atas semangat transformasi yang bersifat menyeluruh bagi seluruh insan kampus dan pemuda gereja sebagai generasi penerus yang akan membangun Tanah Papua ke depannya.
“Universitas Papua melalui Tim Kerohanian Universitas Papua bekerjasama dengan Lembaga Pelayanan Mahasiswa dan Forum Generasi Muda GKI Provinsi Papua Barat menginisiasi kegiatan latihan emuridan ini dengan bertemakan Diperlengkapi untuk Melayani dan Sub Tema Kasih Kristus Menggerakkan Unipa Mempersiapkan Mahasiswa dan Pemuda Sebagai Pemimpin Masa Depan yang Cerdas, Tangguh, Visioner dan Kompetitif bagi Pembangunan Gereja, Masyarakat dan Negara dengan merujuk kepada kebenaran Firman Tuhan Filipi 1:22, ” jelasnya.
“Tujuan dari latihan ini Mahasiswa memiliki pengetahuan dan sikap hati yang benar tentang Alkitab sebagai sumber pengetahuan dan kehidupan yang benar. Mahasiswa memiliki ketrampilan untuk melayani sesama dan setelah menjadi alumni mereka telah siap dipakai dimanapun Tuhan tempatkan serta proses belajar mengajar di kampus berjalan dengan baik karena masalah- masalah sosial di lingkungan kampus yang berkaitan dengan mahasiswa dapat teratasi, “sambungnya.
Kegiatan ini yang dihadiri ratusan peserta ini diikuti mahasiswa Unipa, mahasiswa dari beberapa kampus lainnya di Kabupaten Manokwari dan Pemuda Pemudi Kristen/Katolik dari berbagai Jemaat di Kabupaten Manokwari.
Pelaksanaan Latihan Pemuridan ini di mulai 14 – 28 April, dengan menggunakan waktu setiap sabtu dan minggu serta memanfaatkan cuti bersama. Pemateri dan fasilitator Latihan Pemuridan berasal Pemerintah Daerah, Tokoh pembangunan, tokoh masyarakat, akademisi dan tokoh pemuda dan LPMI. Di akhir kegiatan ini mahasiswa dan pemuda yang terlibat hingga akhir latihan akan diberikan sertifikat yang dapat digunakan sebagai salah satu dokumen persyaratan Surat Keterangan Pendamping Ijasah yang akan diterbitkan oleh setiap fakultas maupun sekolah tinggi.
Mengingat pentingnya kegiatan ini untuk membangun dan mempersiapkan mental dan spiritual generasi muda kristen kedepannya Deasi berharap agar pelatihan tersebut dapat menjadi agenda rutin.
“Kami panitia menyarankan kepada Wakil Rektor bidang Akademik dan Wakil Rektor bidang kemahasiswaan di Unipa untuk menjadikan kegiatan ini menjadi kegiatan rutin setiap tahun dan dianggarkan di dalam program kegiatan Universitas Papua, ” harapnya.
Sementara itu dalam sambutannya, Rektor Unipa, Meky Sagrim mengatakan manusia diciptakan karena adanya tujuan. Dengan kelahiran, kematian dan kebangkitan, Tuhan menginginkan manusia mengalami perubahan dari hal-hal yang salah menjadi baik. Hubungan yang telah terputus dengan Tuhan harus dibangun kembali.
Baca Juga: Gelar Rakerda, Kawanua Manokwari Susun Program Kerja Untuk Soliditas dan Solidaritas
Persoalan karakter dan perilaku orang di Indonesia sebut Rektor menjadi beban bagi negara ini. Walaupun Indonesia termasuk dalam negara yang menjadi salah satu yang terbaik bagi dunia dan masuk dalam 5 besar dalam sebuah ajang kompetisi namun kasus korupsi termasuk salah satu hal yang terbesar di negara ini.
“Mau kompetisi apa. Robot, matematika, fisika, kimia selalu Indonesia masuk dalam 5 besar. Tetapi persoalan korupsi juga besar termasuk di Tanah Papua. Mau jadi murid tidak?, ” tanyanya.
“Semua dalam Aula ini harus dapat ilmu sungguh-sungguh, jaga iman jaga hati jadi murid. Semua harus jadi murid, ” pesannya singkat.
Ia pun berterima kasih secara khusus kepada FGM GKI Papua Barat yang ikut andil dalam kegiatan yang dinilainya sangat baik dan bermanfaat bagi mahasiswa.
Hadir sebagai narasumber dalam latihan tersebut yakni Rektor Unipa, Meky Sagrim, Dekan Kehutanan Unipa, Jonni Marwa, Kepala Ombudsman Papua Barat, Musa Sombuk, Bupati Manokwari yang diwakili Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga yang dalam kesempatan itu menyerahkan bantuan dana Rp30 juta yang diterima Ketua panitia. Ketua FGM GKI Papua Barat, Sepus Fatem dan sesepuh GKI di Tanah Papua yang juga mantan Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan. (SM)