Makin Melejit Dukungan Untuk Velix Wanggai Menjadi PJ Gubernur Papua Barat

Velix Wanggai
Velis Wanggai sedang mengunjungi masyarakat di Papua.

PAPUA BARAT, – Ketua DPRP Papua Barat, Orgenes Wonggor, telah menyerahkan tiga nama calon PJ Gubernur Papua Barat menggantikan Paulus Waterpauw yang akan berakhir masanya pada 12 Mei 2023 yang akan datang.

Ketiga nama itu masing-masing, Paulus Waterpauw yang kini masih menjabat PJ Gubernur Papua Barat, Velix Wanggai, Deputi V Istana Wakil Presiden, dan Sugeng Purnomo, Deputi Bidang Koordinasi Hukum dan Hak Asasi Manusia Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam).

Bacaan Lainnya

Ketiga nama ini punya kompetensi yang baik untuk Papua. Pertama Sugeng Purnomo. Pria kelahiran Surabaya 23 Mei 1964 ini pernah bertugas di Jayapura sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Papua pada 2018.

Tentu ia memiliki segudang pengalaman bagaimana membangun Papua Barat sebagaimana digariskan oleh pusat. Sugeng tampaknya tahu persis untuk tugas-tugas sebagai PJ.

Kedua, adalah Velix Vernando Wanggai. Dia adalah putra orang asli Papua kelahiran Jayapura. Velix memiliki tingkat pendidikan yang cukup mumpuni. Dia lulus dari Universitas Nasional Australia, kemudian menjadi staf khusus presiden pada era kepemimpinan SBY.

Selain itu, Velix Wanggai juga pernah menjabat sebagai Staf Perencana pada Direktorat Kawasan Khusus dan Daerah Tertinggal, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Pada saat ini, ia menempati posisi sebagai Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan, Setwapres.

Sementara Paulus Waterpauw, juga memiliki prestasi yang luar biasa dalam catatan kariennya sebagai polisi. Dua kali menjadi Kapolda Papua, Kapolda Sumatera Utara, dan berbagai jabatan strategis lainnya telah ia jalani dan inilah prestasi terbaik oleh figur asal Papua ini.

Namun Paulus Waterpauw sendiri, kemarin Jumat (9/4/2023) mengadakan siara pers tentang keterbatasan dirinya dalam pencalonan kembali menjadi PJ Gubernur Papua Barat. Keterbatasan paling utama adalah ia akan memasuki masa pensiun pada bulan Oktober 2023 yang akan datang.

Tentu tidak mungkin seorang PNS yang sudah pensiun (tidak PNS lagi) ditugaskan pemerintah mengemban tugas sebagai pemerintah dengan jabatan sebagai PJ.

Baca Juga: Pelatihan Onboarding UMKM Percepat Digitalisasi Digelar Bank Indonesia Papua Barat

Peluang pun terbuka lebar bagi figur orang asli Papua yakni Velix Wanggai. Velix Wanggai, menurut tokoh adat suku besar Arfak di Papua Barat, Obed Ayok, ada dua kekuatan yang meyakinkan bahwa PJ Gubernur Papua Barat akan jatuh ke tangan Velix Wanggai.

Menurut Obed Ayok, kekuatan pertama datang darikemampuan intelektual Velix, serta pengalamannya selama lebih dari 15 tahun di pemerintahan pusat. Kekuatan kedua, dia figur dari kalangan orang muda, dan dia makin didukung keras oleh berbagai elemen masyarakat di Papua Barat.

“Saya yakin Velix Wanggai adalah figur yang tepat dan Kemendagri tidak akan menutup mata terhadap segala kelebihan dan kemampuan yang dimiliki oleh anak muda satu ini,” tutur Obed Ayok.(*)

Pos terkait