MANOKWARI – Saat ini banyak honorer K2 di Kabupaten Manokwari. Bupati Manokwari berharap agar honorer yang kebanyakan tenaga guru dan tenaga kesehatan itu diperjuangkan juga oleh BKN.
Bupati Manokwari, Hermus Indou, menyampaikan di Kabupaten Manokwari masih banyak honorer K2. Masyarakat pun berharap agar mereka diperjuangkan untuk diproses menjadi calon ASN.
“Banyak yang datang minta supaya memproses nasib mereka khusus guru dan tenaga kesehatan yang sudah belasan tahun mengabdi dan menjadi garda terdepan pembangunan di kampung atau desa. Kiranya ini mendapat perhatian untuk kami di Kabupaten Manokwari,” ujar Hermus dalam pertemuan dengan Kepala BKN dan Komisioner KASN di Hotel Aston Niu Manokwari, Rabu (2/6/2021).
Dia juga berterima kasih karena calon ASN formasi tahun 2018 baik umum maupun khusus orang asli Papua diperjuangkan oleh BKN dan KASN hingga disahkan SK-nya. Hal itu, mennurutnya, merupakan bagian dari proses membangun kesejahteraan masyarakat di Tanah Papua.
“Kami juga berterima kasih karena menurut informasi ada formasi baru juga untuk Pemkab Manokwari. Harap ini juga disediakan bagi Kabupaten Manokwari untuk menjawab kebutuhan masyarakat karena kalau lihat angka pencari kerja di Kabupaten Manokwari cukup tinggi dan banyak berharap ada pembukaan penerimaan pegawai. Saya yakin kehadiran bapak berdua dan rombongan membawa manfaat besar bagi kami di Kabupaten Manokwari,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala BKN, Bima Haria Wibisana, mengatakan untuk honorer K2 khususnya guru, jika saat ini masih mengajar, maka mestinya sudah terdaftar dalam data pokok Pendidikan (Dapodik). Jika ada dalam Dapodik, berarti sudah masuk dalam data base nasional.
“Itu tinggal tunggu waktu saja sebetulnya. Dari 1 juta P3K itu ada diperuntukkan untuk data base K2, dapodik Jadi mudahan-mudahan itu nanti segera bisa diputuskan,” tukasnya. (SM7)