MANOKWARI, – Pemerintah Provinsi Papua Barat mendorong pengoptimalan Posyandu untuk mempercepat penurunan stunting. Posyandu menjadi wadah efektif untuk memantau perkembangan anak, sehingga mereka yang berisiko stunting cepat mendapat penanganan.
Penjabat Sekda Papua Barat, Dance Sangkek, mengatakan Posyandu merupakan wadah untuk memantau secara dini anak-anak berisiko stunting, sehingga cepat mendapat penanganan. Sebab anak-anak tersebut akan menjadi generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, kreatif, dan produktif.
“Jika anak-anak kita akan mengalami stunting akan berdampak pada kualitas sumber daya manusia ketika dewas nanti. Stunting menyebabkan hambatan bukan hanya perkembangan fisik saja yang pendek tetapi yang lebih penting adalah gangguan perkembangan otak. Tidak optimalnya ukuran fisik tubuh serta gangguan metabolisme dalam jangka panjang stunting menyebabkan menurunnya kapasitas intelektual, gangguan struktur, dan fungsi saraf dan sel-sel otak yang bersifat permanen,” ujar Sangkek pada Kampanye Percepatan Penangan Kemiskinan Ekstrem dan Penurunsn Stunting Kabupaten Manokwari, Rabu (10/05/2023).
Selain itu, kata dia, kekurangan gizi juga meningkatkan risiko penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, jantung koroner, dan stroke pada masa dewasa. Oleh karena itu, pencegahan dan penanganan stunting menjadi salah satu prioritas untuk mewujudkan cita-cita bangsa yaitu manusia Indonesia yang tinggi, sehat, cerdas, dan berkualitas.
Baca Juga: Ini Inovasi Pemkab Manokwari untuk Mempercepat Penurunan Stunting
Menurutnya, keberhasilan pengelolaan Posyandu memerlukan dukungan yang kuat dari berbagai pihak baik dukungan moril, material, maupun finansial. Selain itu, diperlukan adanya kerja sama dan pengabdian para pengelolanya termasuk kader.
“Apabila kegiatan Posyandu terselenggara dengan baik akan memberikan kontribusi yang besar dalam menurunkan angka kematian ibu, bayi, anak balita, dan penurunan stunting,” tukasnya. (SM7)
