Manokwari – Robert Manibuy mendaftar untuk maju sebagai bakal calon Bupati Bintuni 2024-2029, Jumat (10/5/2024). Manibuy siap meninggalkan zona nyaman sebagai anggota legislatif untuk bersaing di Pilkada Bintuni.
Usai mendaftar, Manibuy mengatakan, dirinya maju agar memberikan kesempatan kepada kader lain untuk menggantikannya. Dirinya sudah memasuki lima periode di legislatif dan jika ingin membesarkan partai, maka harus ada kader yang duduk di eksekutif.
Mengenai misinya maju, Manibuy melihat Bintuni dengan potensinya yang besar butuh pemimpin yang mampu mengelolanya dengan baik.
“Saya juga terpanggil karena lahir dan besar di Bintuni serta mengabdi di Bintuni dan mengetahui adat, budaya, dan karakter masyarakat Bintuni. Karena itu, tidak ada salahnya saya sebagai salah satu anak dari tujuh suku yang ada berkesempatan maju dalam Pilkada 2024,” ungkapnya.
Selain di partainya sendiri, PDIP, Manibuy juga sudah mendaftar di Nasdem dan akan mendaftar lagi di Perindo. Sementara partai lain tidak membuka pendaftaran.
Bergaining politiknya terkait dengan bakal calon wakil bupati, di mana bakal calon wakil bupati akan diserahkan kepada partai yang berkoalisi.
“Ada sinyal dari Partai Nasdem dan Perindo, sehingga mekanismenya saya harus mendaftar,” paparnya.
Sebagai politisi, Manibuy mengharapkan bakal calon wakil bupati dari birokrasi agar dalam kepemimpinan penyelenggaraan pemerintahan bisa berjalan baik.
“Selain itu, di Bintuni agama disebut agama keluarga. Dan dalam kontestasi politik di Bintuni dan melihat perkembangan bagaimana bisa berpeluang menang, salah satunya menghargai teman-teman yang berkeyakinan lain,” tandasnya.
Sekretaris DPD PDIP Papua Barat, Talimbekas Paulus, bersyukur ada kader PDIP yang mendaftar untuk maju di Pilkada Bintuni. Meninggalkan zona nyaman untuk masuk ke tingkat yang lebih tinggi untuk membangun Bintuni ke depan.
“Jadi kami berterima kasih ada kader yang berani maju di Pilkada Bintuni. Oleh karena itu, kami akan menindaklanjuti pendaftaran ini ke DPP,” pungkasnya. (SM7)