RAJA AMPAT, WAISAI – Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang Satker Raja Ampat menyelenggarakan Bakti Sosial Donor Darah untuk memeriahkan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-22 Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) Republik Indonesia, Kamis (14/10/2021)
Dalam kegiatan yang berbalut kebersamaan itu, BKKPN Kupang Satker Raja Ampat mengajak turut serta sejumlah stakeholder terkait yang telah lama bekerjasama dalam menjaga alam Raja Ampat, khususnya kawasan perairan laut Raja Ampat, seperti Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Tual Wilker Raja Ampat, Pos Angkatan Laut (PosAL) Raja Ampat, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Raja Ampat, serta SatPolair Polres Raja Ampat.
Lalu sejumlah Non Government Organization (NGO) yang beraktifitas di Raja Ampat seperti; Fauna Flora International Indonesia Programme (FFI-IP’s) untuk Raja Ampat, Yayasan Phili, Yayasan Terumbu Karang Indonesia (Terangi) turut serta mendonorkan darah mereka. Aktifitas Bakti Sosial donor darah ini pun bekerjasama dengan Unit Transfusi Darah (UTD) RSUD Raja Ampat.
Kepada awak media, Koordinator BKKPN Kupang Satker Raja Ampat, Thri Heni Utami Radiman mengucapkan terima kasih atas kerjasama seluruh pihak yakni para mitra kerja BKKPN Kupang Satker Raja Ampat atas terselenggaranya Bakti Sosial donor darah yang dimaksudkan sebagai ungkapan syukur atas usia ke-22 KKP. Ia berharap kerjasama dan hubungan baik ini terus berlanjut untuk menjaga kelestarian laut Raja Ampat.
“Saya berikan apresiasi tinggi kepada mitra kerja kami yang mendonorkan darahnya hari ini, juga kepada UTD RSUD Raja Ampat yang telah mendukung kami atas terselenggaranya kegiatan bakti sosial ini,” ujar Heni, panggilan akrabnya.
Hal senada disampaikan Koordinator Pangkalan PSDKP Tual Wilker Raja Ampat, Elisa Bakkula. Ia mendukung agar kegiatan bakti sosial seperti ini nantinya dapat rutin dilaksanakan setiap tahun atau even-even dan kegiatan-kegiatan yang melibatkan para mitra kerja bersama BKKPN Kupang Satker Raja Ampat ataupun Pangkalan PSDKP Tual Wilker Raja Ampat kedepan.
“Harus rutin kegiatan seperti ini, karena bagi pegiat konservasi perairan laut, harus selalu menjaga kesehatan,” ujar Elisa. (SM14)