MANOKWARI – Memasuki tahun 2020, Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari telah merancang dan menyusun sejumlah program kerja.
Dalam paparan capaian kerja, Kepala Sub Bagian Program, Dinkes Kabupaten Manokwari, mengatakan tersedianya Dana Alokasi Khusus (DAK) di Dinkes Manokwari pada tahun anggaran 2020, mengalami kenaikan yang signifikan hingga mencapai Rp 18 Miliar.
Dana Alokasi Khusus senilai Rp 18 Miliar itu, akan di peruntukan untuk kegiatan fisik salah satunya yaitu pengerjaan rehab berat bagi puskesmas Distrik Masni, yang rencana pembangunannya 2 lantai. Selain itu, akan dilengkapi dengan berbagai alat kesehatan yang alokasi dananya senilai Rp 900 Juta.
“Untuk tahun 2020 kami di dinas punya dana ada peningkatan terutama dari bantuan dana DAK, dari yang biasanya kita tidak naik di angka Rp 6 miliar, kini naik sampai 18 miliar. Ini akan di bagi untuk kegiatan fisik, misalnya kami akan rehab total puskesmas Masni jadi 2 lantai, dan di lengkapi alat kesehatan senilai 900 juta,” tutur Alex, Rabu (4/3/2020).
Selain itu, dari alokasi dana DAK yang tersisa akan diperuntukan untuk pengadaan kendaraan operasional yakni mobil ambulance dan pusling sebanyak 7 unit, dan akan di bagi kepada seluruh puskesmas di wilayah kerja Dinkes Manokwari.
“Kami juga akan pengadaan mobil ambulance dengan pusling kurang lebih 7 buah, untuk puskesmas,” tambahnya
Program unggulan lainnya yang akan dilaksanakan di tahun 2020 adalah pembangunan Regional Maintenance Centre (RMC). RMC sendiri kata Alex, akan digunakan untuk kalibrasi alat kesehatan. Sebab hingga kini yang menjadi kendala adalah soal kalibrasi alat. RMC juga akan di lengkapi dengan satu unit mobil operasional yang di lengkai dengan alat kalibrasi, yang tujuannya untuk mobile ke setiap puskesmas.
“Satu lagi program kami, tahun 2020 ini akan di bangun RMC mewakili Papua Barat, dalam hal kalibrasi alat kesehatan. Karena selama ini kita terkendala kalibrasi alat,” ujar Kasubag Program Dinkes Manokwari
Diakhir paparannya, Alex menyebut, pihaknya akan mendatangkan satu unit mobil layanan darurat (119), dan selanjutnya akan berkoordinasi dengan pihak Kepolisian dan perhubungan, guna memberikan pelayanan yang cepat kepada masyarakat.
“Tahun 2019 kita sudah bangun gedung 119. Tahun ini kami akan pengadaan satu unit mobil 119. Nanti setelah perangkatnya sudah terkonek, maka kami akan kerjasama dengan perhubungan dan Kepolisian,” tutup Alex. (SM3)