P2TIM Teluk Bintuni Loloskan 99 Pemuda Papua Barat Yang Siap Pakai di Industri Migas  

Pengukuhan dan pelepasan profesi siswa Batch V P2TIM Teluk Bintuni, digelar di gedung serba guna (GSG) Kabupaten Teluk Bintuni. (Foto:SM3)

TELUK BINTUNI – Pusat pelatihan teknik industri dan Migas (P2TIM) Kabupaten Teluk Bintuni, meloloskan 99 putra Papua Barat yang siap di pakai pada dunia kerja industri. Pengukuhan dan pelepasan profesi siswa Batch V P2TIM Teluk Bintuni, digelar di gedung serba guna (GSG) Kabupaten Teluk Bintuni.

Hadir dalam gelaran tersebut, Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan, Wakil Bupati Teluk Bintuni, Ketua DPRD Teluk Bintuni, para pimpinan OPD dan stekholder terkait di lingkungan kabupaten Teluk Bintuni, serta orang tua dari para lulusan.

Bacaan Lainnya

Dengan keberhasilan dan kesabaran yang dimiliki dalam menjalani pendidikan selama kurang lebih 3 bulan setengah di  P2TIM, Gubernur Drs. Dominggus Mandacan mengaku bangga atas capaian tersebut. Dirinya pun memberi apresiasi kepada Petro Tekno yang telah bekerja sama dalam membentuk sumber daya manusia Papua, hingga menjadi pribadi yang siap di pakai pada dunia kerja industri.

Sejalan dengan itu, Gubernur menyampaikan bahwa proses pelatihan ini semata-mata untuk menekan angka kemiskinan dan pengangguran di Papua Barat. Sebab kata Dominggus, kekayaan alam yang ada di tanah Papua, khususnya di Papua Barat sangatlah melimpah, namun lagi-lagi belum ada tenaga profesional untuk mengelola seumber daya alam yang di miliki. Agar, generasi muda Papua kedepannya tidak bermalas-malasan dan menjadi penonton.

“Sumber daya alam yang ada ini, bagaimana kita berdayakan SDM kita, untuk siap mengelolah sumber daya alam ini. Karena sudah banyak perusahan yang ada di Papua Barat, seperti LNG Tangguh, Pabrik Semen, Petro Gas di Sorong, dan Nikel di Raja Ampat. Lapangan kerja sudah ada, tetapi sumber daya manusia kita belum siap untuk ambil bagian di perusahan- perusahan ini. Oleh sebab itu, terima kasih untuk P2TIM, yang sudah membina 99 anak Papua, untuk siap di pakai kedepannya,” ungkap Gubernur, Senin (24/2/2020).

Baca Juga:  Papua Barat Jadi Makin Ngetop! 5 Universitas Bergengsi Tahun 2023 Menyandang Ranking TOP UniRank

Sementara itu, mewakili Direktur Petrotekno, Training Koordinator, Feriyanto menyatakan rasa bangganya terhadap 99 peserta didik yang telah berhasil menyelesaikan pelatihan selama kurun waktu 3 bulan lebih. Ini menjadi batu loncatan yang patut di teladani oleh para pemuda khususnya orang asli Papua.

Meski begitu, Fery mengatakan kalau perjuangan para lulusan tidak hanya sampai pada tahap perolehan sertifikat saja. Melainkan yang menjadi tantangan saat ini adalah, implementasi ilmu yang telah di terima salama berada di P2TIM, saat di tugaskan dalam sebuah perusahan.

“Selaku pengajar dan pihak Managemen, tidak ada kebahagiaan yang sempurna selain menyaksikan keberhasilan dari anak didik kami. Dan juga merupakan kesedihan kalau lihat anak didik kami mengalami kegagalan. Namun hari ini, 99 anak asli Bintuni bisa tempuh pendidikan selama 3 setengah bulan dengan hasil memuaskan,” imbuh Ferry

“Sejauh ini P2TIM-TB telah meluluskan sebanyak 5 angkatan, maka tugas kalian jaga bendera itu. Supaya nama Bintuni dan Papua Barat mendunia,” harapnya. (SM3)

Pos terkait