Pelatihan Onboarding UMKM Percepat Digitalisasi Digelar Bank Indonesia Papua Barat

Onboarding UMKM

PAPUA BARAT, – Pemerintah Provinsi Papua Barat dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat menyelenggarakan pembukaan pelatihan dan pendampingan onboarding UMKM dalam rangka implementasi rangkaian kegiatan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan Gerakan Nasional Bangga Berwisata di Indonesia (GBWI).

Kegiatan itu digelar pada Selasa (4/4/2023) di salah satu hotel di Manokwari, Papua Barat.

Bacaan Lainnya

Acara pelatihan dan pendampingan onboarding UMKM dibuka oleh Pj. Gubernur Papua Barat yang diwakili oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Papua Barat, Drs. Abdul Latief Suaeri, M.Si. yang didampingi oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat serta perwakilan Pimpinan OPD / pejabat lainnya dari Pemerintah Provinsi Papua Barat.

Sebanyak 55 pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Provinsi Papua Barat mengikuti pelatihan onboarding 2023 di Manokwari, mulai Selasa (4/4/2023).

Pelatihan yang dipromotori Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua Barat, itu digelar dalam rangkaian kegiatan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan Gerakan Nasional Bangga Wisata Indonesia (GBWI).

Onboarding UMKM

Kepala Perwakilan BI Papua Barat Rommy Sariu Tamawiwy, mengatakan, pelatihan onboarding UMKM Papua Barat 2023 menitikberatkan pada digitalisasi dan literasi finansial.

Oleh sebab itu, dalam pelatihan UMKM kali ini, BI Papua Barat mengandeng startup edtech Belajarlagi dari Jakarta sebagai mentor online tentang starategi marketing digital untuk mengembangkan usaha.

Sehingga, pelaku UMKM diharapkan dapat meningkatkan eksistensi dan transaksi penjualan produk melalui pemasaran yang masif secara digital.

“Supaya membuat UMKM Papua Barat yang produktif, inovatif dan adapatif, memang butuh sinergi dan kolaborasi. Dengan begitu saya yakin, UMKM Papua Barat bisa bangkit,” ujar Rommy Rommy Sariu Tamawiwy dalam sambutannya saat pembukaan pelatihan onboarding UMKM Papua Barat di salah satu hotel di Manokwari, Selasa (4/4/2023).

Ia menjelaskan, pola pengembangan UMKM oleh BI berlandaskan tiga pilar kebijakan, yaitu korporatisasi, peningkatan kapasitas dan perluasan akses pemasaran dan pembiayaan.

Maka dari itu, ucapnya, sebelum menetapkan ke-55 UMKM untuk mengikuti pelatihan onboarding selama dua bulan kedepan, BI Papua terlebih dahulu melakukan kurasi UMKM potensial Papua Barat 2023.

Rommy mengungkapkan, ada 260 UMKM se-Papua Barat yang mendaftar lalu disaring menurut kualitas, kuantitas/kapasitas, kontinuitas, keunikan/ciri khas, inovasi produk, dan preferensi pasar.

Hasilnya, kata Rommy, menghasilkan 55 pelaku UMKM yang akan dilatih bagaimana mengelola sosial media yang baik, membuat konten produk. serta meningkatkan pemahaman tentang tren atau perkembangan pasar.

“Supaya UMKM bisa memenuhi kebutuhan dan selera konsumen yang semakin beragam,” imbuh Rommy Sariu Tamawiwy.

Menanggapi itu, Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Papua Barat Abdul Latief Suaeri menyampaikan apresiasi atas sinergi Pemerintah Daerah Provinsi Papua Barat dan BI Papua Barat dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan UMKM.

Menurut dia, mengembangkan UMKM saja mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Ppaua Barat.

Lantaran, UMKM baik itu dari sektor kuliner, fesyen, kriya, teknologi dan lainnya, memiliki peran penting dalam pemulihan ekonomi. Serta, tangguh menghadapi dinamika perekonomian di Papua Barat.

Baca Juga: BI Papua Barat Siapkan Rp 435 M Uang Kartal, SERAMBI 2023 Resmi Dimulai

“Supaya UMKM bisa memenuhi kebutuhan dan selera konsumen yang semakin beragam,” imbuh Rommy Sariu Tamawiwy.

Menanggapi itu, Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Papua Barat Abdul Latief Suaeri menyampaikan apresiasi atas sinergi Pemerintah Daerah Provinsi Papua Barat dan BI Papua Barat dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan UMKM.

Menurut dia, mengembangkan UMKM saja mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Ppaua Barat.

Lantaran, UMKM baik itu dari sektor kuliner, fesyen, kriya, teknologi dan lainnya, memiliki peran penting dalam pemulihan ekonomi. Serta, tangguh menghadapi dinamika perekonomian di Papua Barat.

“Dengan pembelajaran pemanfaatan teknologi digital, UMKM Papua Barat dapat memperluas pasar dan meningkatkan kinerja bisnis secara keseluruhan,” tutur Abdul Latief Suaeri.

Untuk diketahui, Provinsi Papua Barat telah ditunjuk sebagai campaign manager atau pelaksana kegiatan GBBI & GBWI pada 12 Mei 2023 mendatang dengan mengangkat tema ‘’ Semangat Kasuari’’ yaitu Kitong Bersaudara Perkuat Sinergi Kolaborasi Wujudkan Pemulihan Ekonomi di Bumi Kasuari.(*)

Pos terkait