MANOKWARI – Pemkab Manokwari terus berupaya menurunkan angka stunting. Salah satunya adalah dengan pemberian makanan tambahan kepada anak berisiko stunting.
“Kita berusaha agar anak-anak kita pertumbuhannya baik. Jadi ada pemberian makanan tambahan,” ujar Wakil Bupati Manokwari, Edi Budoyo, saat mewakili Bupati Manokwari, membuka sosialisasi Kelompok Kerja Tim Percepatan Penurunan Stunting (Pokja) TPPS dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) Distrik Manokwari Utara, Jumat (27/01/2023).
Semoga sosialisasi ini tercipta komitmen dan kesepakatan semua pihak dlm tanggulangi stunting secara bersama melalui program yg dilaksanakan.
Menurut Budoyo, saat ini masih anak di Distrik Manokwari Utara berpotensi stunting dan dalam pemantauan status gizinya.
Karena itu, jika tenaga ahli gizi kurang, bisa mengusulkan penambahan melalui Dinas Kesehatan.
“Karena kita serius mempercepat penurunan stunting di Kabupaten Manokwari,” tegasnya.
Budoyo juga mengharapkan kemitraan dan kerja sama semua pemangku kepentingan ditingkatkan untuk mewujudkan Kabupaten Manokwari bebas stunting.
Kepala Bidang KBKS pada Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan KB Kabupaten Manokwari, Martha Maria Pattipeilohy, menyampaikan bahwa jumlah balita di Distrik Manokwari Utara sebanyak 335 orang.
Dari jumlah itu, 16 anak berisiko stunting. Dari 16 anak berisiko tersebut, tinggal sembilan anak yang masih dalam pemantauan dan intervensi.
“Hari ini juga ada pemberian makanan tambahan dari Pemkab dan TP PKK Kabupaten Manokwari kepada balita yang berisiko stunting,” katanya. (SM7)