MANOKWARI SELATAN – Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel) menggelar doa bersama lintas agama, Rabu (28/8) siang, bertempat di pendopo kantor Bupati.
Dengan tema, Indahnya kebersamaan dalam perbedaan, dihadiri berbagai tokoh, ketua kerukunan suku senusantara dan juga pimpinan OPD Se-Kabupaten Mansel.
Doa bersama ini, kata Bupati Mansel, Markus Waran terkait dengan rasisme yang terjadi di Surabaya dan Malang belum lama ini.
Rasisme tidak diinginkan siapapun, namun untuk melakukan unjuk rasa menentang hal tersebut, harus dilakukan dengan baik. Tidak harus dengan tindakan anarkis. Kata, Waran hal itu sejalan dengan Motto Gubernur Papua Barat yakni melayani dengan hati, mempersatukan dengan kasih.
“Hari ini kita doa bersama mengutuk dengan tegas menolak rasisme di bumi Indonesia tercinta dan kita berdoa agar di masa yang akan datang tidak terjadi lagi di Indonesia karena kita semua sama di mata Tuhan,” tutur Bupati.
“Nanti kita utus perwakilan dari Mansel untuk berdialog secara spontan dengan Pemprov Jatim, Pemkot Surabaya dan Malang, menyampaikan kondisi yang ada di papua saling mencintai, penuh kedamaian karena semua bersaudara,” tambahnya.
Mengenai rencana keberangkatan tim yang diutus oleh Pemkab Mansel, masih menunggu hasil koordinasi dengan Pemprov Papua Barat dan juga Pemprov Jatim terkait jadwal dan waktu yang ditentukan. (SM5)