MANOKWARI – Salah satu faktor penentu berkembangnya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yaitu kedisiplinan dalam melakukan pencatatan transaksi keuangan, sehingga Bank Sentral Republik Indonesia (BI) yang merupakan salah satu instansi pemerintah (Independen) terdorong melakukan pelatihan bagi 31 pelaku UMKM di Kabupaten Manokwari selama dua hari dengan hasil yang memuaskan.
“Pencatatan transaksi keuangan sangat menentukan berkembangnya UMKM, karena tanpa adanya kedisiplinan administrasi sulit untuk menghitung berapa banyak uang yang keluar atau masuk,” Ungkap Aries, Analis/Manajer Fungsi Pelaksanaan Pengembangan UMKM, Keuangan Inklusif, dan Ekonomi Syariah (FPPUKS) BI Papua Barat.
Lanjut Aries, pencatatan transaksi keuangan bagi UMKM, merupakan salah satu syarat yang harus dimiliki saat melakukan kredit kepada Perbankan.
“Pihak Perbankan pasti menanyakan catatan transaksi keuangan bagi pelaku UMKM saat mengajukan kredit, karena keseriusan dalam pengelolaan keuangan terlihat dari catatan keuangan yang dimiliki, kalau tidak ada, paati sulit untuk dapat kredit dari Bank,” Jelas Aries.
Terkait dengan pelatihan yang dilaksanakan selama dua hari, Kata Aries, peserta mampu mengikuti materi yang disampaikan, dimanah dari uji coba pembuatan laporan keuangan dengan menggunakan PDF, walaupun secara sederhana, mereka bisa lakukan.
“Kami dari pihak penyelenggara tentu memberikan apresiasi bagi peserta, karena mereka memahami materi yang disampaikan,” tuturnya.
Aries optimis, dengan pencapaian yang ditunjukkan selama pelatihan, UMKM bisa maju, berkembang.
“Dengan hasil yang mereka capai selama pelatihan dan itu benar-benar si aplikasi, pasti UMKM di Manokwari akan naik kelas atau maju dan berkembang,” tandasnya. (SM13)