WAISAI, RAJA AMPAT – Yayasan Cahaya Anak Papua (YCAP) yang berfokus pada menumbuhkan kesadaran lingkungan generasi muda Raja Ampat sehingga memiliki tujuan untuk melestarikan alam, mempunyai Pusat edukasi yang dibuka pada bulan agustus 2019, berpusat di Kampung Sawinggrai, Distrik Meos Mansar, Raja Ampat. Belum lama ini, YCAP telah memiliki lulusan pertama dalam acara kelulusan yang dilaksanakan akhir Juni 2023 yang lalu.
Momen bersejarah yang telah ditunggu, bukan hanya oleh para siswa, namun tentunya para pengajar dan para pendiri serta pengelola YCAP berbuah manis. Pasalnya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Raja Ampat atas arahan langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Raja Ampat, Dr. M. Yusuf Salim M.Si, memberikan dukungan lebih lanjut atas apa yang dimulai oleh Ketua Yayasan, Maya Puspa Dewi bersama Jonas Mueller sang pendiri YCAP sejak 2018 silam ini, dengan ijin operasional SMP Bilingual dan SMK Cahaya Anak Papua untuk 5 tahun kedepan. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Disdikbud Raja Ampat, Stenly FM. Sauyai SPd dihadapan para siswa, orang tua, juga staf dan pengajar YCAP
“Saya selama menjadi pegawai, baru kali ini mendapatkan disposisi yang luarbiasa dari bapak Sekda, yang meminta segera diproses. Jadinya tidak sampai 15 menit surat operasional ini jadi dan resmi dikeluarkan oleh kami,’ ujar Stenly Sauyai.
Lulusan pertama ini terdiri atas enam siswa tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan dua siswa tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan jurusan Wisata Bahari dan Ekowisata.
Sejak Januari 2020, Yayasan Cahaya Anak Papua telah memiliki izin resmi dari Dinas Pendidikan Raja Ampat untuk membuka Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang di dalamnya terdapat program Sekolah Rumah Komunitas (SRK) juga telah menjadi salah satu lokasi kunjungan langsung Assesor dari UGGP dalam penilaian Geopark Raja Ampat pada Oktober 2022 silam.
Sekolah Rumah Komunitas ini memungkinkan proses belajar-mengajar pada anak-anak tingkat sekolah menengah secara home-schooling. Para siswa ini diawasi secara individual dan diberikan mata pelajaran yang sesuai dengan ketertarikan mereka. Program edukasi pun berbasis keunggulan lokal sehingga dapat terlaksana secara efektif dan tepat sasaran. Pendekatan umumnya mengaplikasikan metode pendekatan personal agar potensi setiap anak dapat berkembang sesuai dengan karakter dan keunikannya masing-masing.
Siswa sekolah menengah YCAP pun memiliki kesempatan untuk dapat melakukan praktek yang menarik di wilayah, di luar kawasan atau bahkan di luar negeri. Dimana dua orang siswa SMK telah melakukan magang di Hilton Garden Inn, Jakarta dan di Westlake Resort and Hotel, Yogyakarta. (SM14)