MANOKWARI – Bupati Manokwari, Hermus Indou, melepas ibu-ibu peserta ziarah rohani ke Turki, Jumat (01/04/2022). Pada kesempatan itu, Bupati Hermus berpesan agar harus beribadah.
Menurut Hermus, ziarah rohani dilakukan karena ingin beribadah. Karena itu, jika tidak beribadah adalah kosong.
“Jadi harus beribadah. Ibadah berbicara tentang persekutuan dengan Tuhan melalui pujian, persembahan, doa, dan bisa juga berkorban,” ujarnya.
Di samping itu, kata Hermus, ziarah juga untuk melihat kembali histori dan belajar hal baik selama di Turki yang nantinya bisa diaplikasikan di Kabupaten Manokwari.
“Kalau haya lihat saja tidak ada transformasi. Karena itu, belajar di sana supaya ada transformasi, ada perubahan. Untuk itu, saya berharap manfaatkan perjalanan ini untuk membangun visi kita dan kualitas juga bisa ditingkatkan supaya pulang dari ziarah ada perubahan ke arah hidup yang lebih baik. Ziarah ingin membangun visi yang baru. Mau melihat hal baru di negara lain dan bawa ke sini dan ada yang bisa diaplikasikan. Jadi belajar juga di sana, apa yang baik dicontoh dan diimplementasikan di sini,” katanya.
Menurut Hermus, ziarah juga berekreasi. Oleh sebab itu, agar bersukacita para peserta ziarah harus mematuhi aturan yang berlaku selama perjalanan.
Ditambahkan Hermus bahwa ziarah rohani tersebut merupakan apresiasi dari dirinya dan Wakil Bupati Manokwari, Edi Budoyo, kepada ibu-ibu. Sebab, ibu-ibu sudah bekerja siang dan malam melayani baik sebagai ibu rumah tangga, melayani di organisasi, maupun di pemerentahan.
“Ini apresiasi dan penghargaan kepada ibu-ibu yang kerja siang dan malam, sehingga dihargai dan dihormati. Orang yang memberikan apresiasi adalah orang yang bermartabat. Penghormatan harus dimulai dari kita. Jadi saya dan Pak Wakil Bupati memberikan apresiasi kepada ibu-ibu ke Turki dan diharapkan kembali dengan berkat untuk membuat perubahan di Kabupaten Manokwari,” tukas Hermus.
Koordinator peserta ziarah rohani ke Turki, Ny. Febelina Indou, mengatakan peserta ziarah rohani sebanyak 36 orang. Sebagian peserta adalah ibu-ibu.
“Hanya tiga orang laki-laki,” ujarnya.
Menurut Febelina, para peserta yang akan berangkat dari Manokwari pada 4 April 2022 itu merupakan perwakilan dari pendeta, Tim Penggerak PKK, Gabungan Organisasi Wanita, Dharma Wanita, pemerintah daerah, perwakilan dari Ikatan Keluarga Toraja dan juga Maluku.
Salah satu peserta ziarah rohani ke Turki, Pendeta Anselma Hay, menyampaikan terima kasih kepada Bupati Hermus Indou atas kebijakannya memberikan kepada ibu-ibu untuk melakukan ziarah rohani.
“Sebagai peserta kami tidak dapat membalas apa yang Bapak Bupati berikan kepada kami selain doa kami kepada Tuhan yang akan mengembalikan berkat kepada Bapak. Tuhan akan memberkati Bapak dengan khidmat agar menjadi pemimpin yang membawa perubahan di Kabupaten Manokwari. kami juga berdoa semoa Bapak diberikan kesehatan dan umur Panjang agar selalu ada buat kami wanita Kristen dan wanita-wanita di Kabupaten Manokwari. kami bangga, Bapak pemimpin yang luar biasa,” pungkasnya. (SM7)