Waisai, Raja Ampat – Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Raja Ampat mengundang sejumlah pihak dalam rapat yang berhubungan dengan pemantapan pelaksanaan rangkaian kegiatan peringatan hari raya Idul Fitri 1445 H/2024 M yang dilaksanakan di ruang rapat Sekretariat Bersama Babussalam Kalanafat, Jumat (05/04/2024)
Turut hadir yakni Satlantas Polres Raja Ampat, MUI Raja Ampat dan perwakilan Kantor Kemenag Raja Ampat. Dua agenda penting yang dibahas yakni teknis pelaksanaan pawai takbiran dan sholat ied.
Ketua PHBI Kabupaten Raja Ampat dalam penyampaian awalnya berterima kasih atas dukungan kerjasama seluruh pihak terkait, khususnya Polres Raja Ampat melalui Satlantas Polres Raja Ampat yang akan memastikan kelancaran, ketertiban dan keamanan dua kegiatan yang akan melibatkan seluruh umat muslim Raja Ampat, khususnya Kota Waisai.
Dijelaskannya, pawai takbiran diperkirakan akan diikuti 1500an peserta pawai menggunakan kendaraan bermotor roda dua dan roda empat, sehingga rekayasa lalu lintas diperlukan dan usulan rute pawai perlu dipertimbangkan secara seksama agar aman dan tertib. Dimana usulan awal panitia adalah melalui titik-titik utama kota Waisai yang diawali dan selesai didepan Masjid Agung Waisai.
Lalu, walaupun belum rampung, lantai satu Masjid Raya Raja Ampat telah disiapkan dengan pemasangan ubin marmer untuk menjadi lokasi utama pelaksanaan sholat Iedul Fitri di Kota Waisai. Dijelaskan Ketua PHBI Kabupaten Raja Ampat, lantai satu masjid ini telah siap dengan perkiraan 40 shaf telah rampung dengan ubin marmer terpasang dengan pertimbangan 1 shaf bisa memuat 110 orang, sehingga sekitar 4.000an orang masyarakat muslim dapat sholat didalam area lantai 1 Masjid Raya Raja Ampat. Lokasi parkiran pun akan menyesuaikan setelah tim satlantas Polres Raja Ampat melakukan simulasi dan rekayasa alur lalu lintas agar tidak timbul kemacetan sebelum maupun sesudah pelaksanaan sholat ied.
“Saya ucapkan terima kasih atas dukungan kerjasama dan upaya memantapkan dan menyamakan persepsi demi kelancaran dan suksesnya pelaksanaan dua agenda yang akan melibatkan seluruh masyarakat muslim di Raja Ampat, khususnya di Kota Waisai ini,” jelas Muhidin Tafalas. (SM14)