YANGON, MYANMAR – Bupati Manokwari Selatan, Markus Waran bersama perwakilan Universitas Papua (Unipa) Manokwari menghadiri undangan Asia Conference Network di Myanmar, guna mempresentasikan potensi hutan lindung yang berada di Distrik Momiwaren.
Kehadiran Bupati Markus Waran merupakan komitmen untuk mendukung Papua Barat sebagai provinsi konservasi.
Di undang Pemerintah German melalui DAAD sebagai sponsor utama dalam rangka pelestarian Sumber Daya Alam secara khusus Biodiversity atau Keanekaragaman Hayati, yang dilaksanakan 11-13 November lalu, di Yangon, Myanmar, Bupati Waran mengakui sangat bangga.
Conference ini melibatkan 70 peserta dari 20 universitas Se-Asia yang telah memiliki program kerjasama dengan University of Gottingen Germany (Georg-August-Universität Göttingen), diantaranya jerman, Myanmar, India, Malaysia, Vietnam, Philipina, Cambodia, Indonesia dan Mongolia.
Setiap Universitas diberikan kesempatan untuk menjelaskan project yang telah dibuat, dalam kesempatan tersebut, Bupati Waran menjelaskan potensi yang dimiliki Distrik Momiwaren yang merupakan salah satu potensi terbaik di Papua Barat bahkan Indonesia.
Unipa Manokwari, yang diwakili Wakil Rektok II, dr. Bambang Nugroho Wiloso bersama Bupati Waran menjelaskan kolaborasi yang telah dilakukan bersama Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura dan juga Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama Pemkab Mansel, bagaimana mengintegrasikan pengelolaan hutan dengan pendidikan keanekaragaman hayati di Papua, khususnya yang berada di Distrik Momiwaren.
Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan diskusi beberapa topik diantaranya air dan sanitasi, penanggulangan kemiskinan dan kualitas udara serta kesetaraan gender.
Tidak hanya itu, diakhir kegiatan juga dilakukan Field Trip guna melihat langsung pengelolaan Sumber Daya Alam di Negara Myanmar.
Sebelumnya untuk memperkenalkan para peseta, dilakukan Welcome Dinner di salah satu restoran ternama di Yangon, Myanmar. (SM5)