Profesor Fatem: Unipa Dukung Promosi Studi Lanjut SDM Papua Melalui Beasiswa LPDP

Manokwari – Pemerintah pusat melalui Kementerian Keuangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sejak tahun 2011 membangun komitmen bersama untuk pengembangan dana pendidikan guna menyukseskan visi pembangunan Indonesia emas 2045. Melalui peraturan Menteri Keuangan Nomor 252/PMK.01/2011, maka dibentuklah Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP).

Saat ini LPDP berfokus pada pengembangan kualitas SDM di berbagai bidang untuk menunjang percepatan pembangunan Indonesia. Beberapa di antara prioritas yang menjadi fokus LPDP antara lain teknik, sains, pertanian, hukum, ekonomi, keuangan, kedokteran, agama, serta sosial dan budaya.
Menurut Wakil Rektor I Universitas Papua (UNIPA), Prof. Sepus Fatem, LPDP juga mendorong akselerasi riset dan inovasi strategis nasional untuk kemajauan Indonesia melalui program pendanaan riset inovatif produktif.

Bacaan Lainnya

“Universitas Papua sangat mengapresiasi pimpinan dan staf LPDP yang telah memberikan kepercayaan kepada Unipa sebagai host pelaksanaan seminar awal dan sosialisasi beasiswa LPDP tahun 2024. Saya secara pribadi dan sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Papua memberikan dukungan, apresiasi yang penuh atas acara hari ini,” kata Prof Fatem, di sela-sela seminar awal beasiswa LPDP di aula Unipa, Selasa (16/1/2024).

Hadir pula Kepala Kanwil DJPb Papua Barat; serta Kepala LLDIKTI Wilayah XIV Papua dan Papua Barat, Dr. Suriel S. Mofu, S.Pd, M.Toefl, M.Phil. Hadir juga beberapa alumni LPDP dan penerima beasiswa LPDP yang sedang studi lanjut di Amerika dan beberapa negara lainnya.

Periode 2024, Pendaftaran 11 Januari -12 Februari 2024

Menurut Prof Fatem, beasiswa LPDP adalah kesempatan emas bagi seluruh warga negara Indonesia dan khususnya di Tanah Papua yang ingin meningkatkan pengetahuan, kapasitas diri dan kemampuan yang lebih tinggi melalui studi S2 dan S3 guna SDM unggul di Tanah Papua dan Indonesia.
Bahkan, kata Prof. Fatem, LPDP pun menyediakan dana dan fasilitas untuk meningkatkan nilai bahasa inggris melalui program Pengayaan Bahasa (PB) dan Pembekalan Afirmasi (PA).

Baca Juga:  Kapolda Papua Barat: Jelang Lebaran, Manokwari dan Sorong Masuk Daerah Rawan

Lebih lanjut Prof Fatem mengatakan bahwa skema LPDP khususnya beasiswa putra-putri Papua adalah kesempatan emas bagi anak-anak Papua; selain itu ada juga jalur afirmasi. Dengan demikian, bila tidak lolos di beasiswa putra-putri Papua, bisa apply di beasiswa afirmasi.

“Saya mengajak semua alumni UNIPA, para dosen UNIPA, para ASN di lingkungan pemerintah di Tanah Papua maupun para penggiat LSM serta lainnya untuk menggunakan kesempatan ini. Kalau Anda bisa pergi bersekolah menggunakan beasiswa LPDP ke berbagai perguruan tinggi dalam dan luar negeri, maka anda akan mengalami perubahan diri, sikap, dan konstruksi berpikir. Anda akan kenal budaya yang berbeda, sistem pendidikan yang berkualitas, tata bahasa bahkan akan memiliki jaringan global dengan berbagai pihak. Semua itu akan membentuk leadership anda sebagai calon pemimpin masa depan,” ujar Prof Fatem.

Prof. Fatem mengemukakan, hingga tahun 2024, LPDP telah mengambil kebijakan yang sangat inovatif dengan menghadirkan skema beasiswa LPDP yang awalnya dua yakni firmasi dan putra-putri Papua telah bertambah menjadi empat skema baru yakni Beasiswa Afirmasi yang mencakup beasiswa putra-putri Papua, beasiswa daerah afirmasi, beasiswa prasejahtera, dan beasiswa penyandang disabilitas. Kedua, Beasiswa Targeted yang difokuskan pada penguatan sektor publik dan sektor industri serta yang ketiga beasiswa umum dalam mendorong semangat perubahan dan kesempatan bagi semua warga negara untuk belajar.

“Kalau dilihat pada sesi presentasi hari ini oleh manajemen LPDP, terkait dengan data pelamar dan peserta yang lulus dengan jumlah yang masih sedikit dimana untuk Kabupaten Manokwari hanya 197 orang atau sekitar 0,65 persen, sedangkan untuk Provinsi Papua Barat 375 peserta lulus, maka angka ini masih sangat rendah dari target yang ditetapkan LPDP,” ungkapnya.

Baca Juga:  Dukung Terwujudnya Papua Cerdas, BI Papua Barat sudah Salurkan Beasiswa kepada 520 Mahasiswa Unipa

Merespon angka capain yang masih rendah, menurut Prof Fatem, rencana aksi yang akan didukung Universitas Papua ke depan dalam rangka promosi dan sosialisasi beasiswa LPDP yakni diagendakan 2 dua hari setelah setelah pelaksanaan wisuda Universitas Papua.

Menurutnya, jika rata-rata total wisudawan/i Unipa setiap periode khusus untuk sarjana sebanyak 250 orang, maka ada sekitar 750 alumni Unipa yang berpotensi setiap tahun memperoleh kesempatan studi lanjut. Asumsi ini hanya untuk alumni Unipa, belum terhitung alumni dari berbagai perguruan tinggi yang tersebar di Manokwari bahkan ASN di kabupaten/kota di Provinsi Papua Barat.

Selain itu, UNIPA juga akan membantu berkomunikasi dengan para kepala Dinas Pendidikan di Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya serta kabupaten/kota dalam rangka promosi dan sosialisasi beasiswa LPDP untuk ASN dan masyarakat luas di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi.

“Saya optimis melalui pola ini akan terjadi lonjakan pendaftar dan peserta yang dinyatakan lulus di tahun-tahun berikutnya, sehingga quota yang di harapkan dapat terpenuhi. Oleh sebab itu, Kantor Wakil Rektor UNIPA akan mengambil kebijakan untuk menfasilitasi informasi dan promosi bagi LPDP untuk melaksanakan sosialisasi bersamaan dengan setiap pelaksanaan wisuda terhitung 29 Maret 2024,” tukasnya. (SM)

Pos terkait