PT PLN (Persero) melalui Program TJSL Bantu Pengembangan Budidaya Kopi di Mokwam Seluas 10 Hektar

Manokwari – PT PLN (Persero) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) melaksanakan tiga kegiatan di kabupaten Manokwari. Salah satunya adalah pengentasan kemiskinan melalui pengembangan budidaya tanaman kopi di distrik Mokwam.

Asisten Manajer Keuangan dan Umum PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Manokwari, Wanda Latuihamallo, mengatakan untuk kegiatan pengentasan kemiskinan, PT PLN (Persero) memberikan bantuan sebanyak 16.000 bibit tanaman kopi untuk masyarakat distrik Mokwam.

Bacaan Lainnya

“Kemarin kita sudah melakukan pertemuan dengan pihak Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kepala Distrik Warmare, dan Kepala Distrik Mokwam, membahas persetujuan dan rencana survei lokasi. Dan hari ini kita melakukan survei, selanjutnya pemberkasan dan perjanjian kerja sama yang ditandatangani penerima bantuan dan PLN. Perjanjian kerja sama tersebut mengikat untuk program ini dilaksanakan sampai ada hasil,” kata Wanda, usai bersama tim dari PT PLN UP3 Manokwari beserta Kepala Distrik Warmare, Aswandi dan Kepala Distrik Mokwam melakukan survei lokasi pengembangan kopi di distrik Mokwam, Rabu (10/7/2024).

Menurutnya, 16.000 bibit kopi itu akan ditanam pada lahan seluas 10 hektar. Namun nantinya, penanaman tidak dilakukan dalam bentuk hamparan atau dalam satu lahan sekaligus.

“Tapi dibagi berdasarkan hak ulayat. Jadi setiap kepala keluarga akan diberikan sekian pohon bibit kopi,” ungkapnya.

Penanaman simbolis ribuan bibit tanaman kopi itu akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

“Untuk penanaman simbolis kita masih mencari jadwal GM PLN Wilayah Papua dan Papua Barat. Semoga beliau bisa hadir, sehingga masyarakat juga merasakan PLN hadir di distrik Mokwam. Ini pengentasan kemiskinan, sehingga kita pun berharap masyarakat memperoleh manfaat dari bantuan tersebut,” tukas Wanda.

Baca Juga:  Kabupaten Manokwari Dapat Kuota 308 PNS untuk Formasi Tahun 2021

Kepala Distrik Warmare, Aswandi, mengatakan ada harapan ke depan masyarakat Mokwam memiliki penghasilan sendiri. Karena itu, pihaknya membuat kebijakan untuk pengembangan tanaman kopi di Mokwam.

“Selain berkolaborasi dengan Dinas Pertanian, kita juga meminta bantuan PT PLN. Dan alhamdulillah, sudah disetujui,” katanya.

Bantuan dari PT PLN (Persero) melalui program TJSL yakni budidaya tanaman kopi pada lahan seluas 10 hektar.

Dengan pengembangan kopi diharapkan ke depan masyarakat distrik Mokwam memiliki penghasilan sendiri.

“Sebab kopi ini nilai ekonominya tinggi. Permintaan kopi di Manokwari juga mulai meningkat sekali dengan bermunculannya kafe-kafe, sehingga otomatis menjadi peluang yang sangat bagus bagi masyarakat untuk memproduksi biji kopi. Bisa mereka jual dalam bentuk biji kopi kering tapi ke depan kita juga berharap mereka jual tidak hanya dalam bentuk gelondongan tapi sudah dalam bentuk bubuk. Nanti kemasannya seperti apa kita akan bicarakan dengan dinas lain,” tandas Aswandi. (SM7) 

Pos terkait