Puluhan Pendamping Desa Lakukan Orasi Tolak Pernyataan Jimmy Ijie

Spanduk penolakan dari pendamping desa P3MD Papua Barat terkait pernyataan anggota DPR RI Papua Barat, Jimmy Ijie.

MANOKWARI – Puluhan orang yang tergabung dalam Solidaritas Pendamping Desa P3MD Papua Barat melakukan aksi demo mendesak anggota DPR RI, Jimmy Ijie untuk meminta maaf atas pernyataannya yang dilontarkan dalam rapat DPR RI belum lama ini. Pernyataan tersebut sontak menjadi perhatian publik di Papua Barat, khususnya para pendamping desa.

Koordinator Aksi Hans Bonepay yang ditemui usai membacakan pernyataan sikap mengatakan seluruh tenaga pendamping desa tidak seperti yang disampaikan politisi PDI Perjuangan tersebut.  Hans meminta Jimmy Ijie untuk menarik kembali penryataannya itu, sebab sangat bertolak belakang dengan kondisi para pendamping desa yang ada di Papua Barat.

Bacaan Lainnya

“Kami murni pekerja sosial. Kami tidak mengejar kesejahteraan. Kalau ada indikasi yang ditemui oleh Jimmy Ijie, otomatis itu harus disertai dengan bukti-bukti. Supaya jangan ada pernyataan beliau yang memukul rata kami pendamping di Papua Barat,” tandas Hans Bonepay, Rabu (17/3/2021).

“Tidak ada yang mewah dari kami. Kami pakai kendaraan dari kredit sendiri bahkan ada yang beli kenderaan bekas hanya untuk melayani masyarakat,” tambahnya lagi.

Kendati begitu, Hans memastikan bahwa pernyataan kontroversi yang di lontarkan Jmmi Ijie, tidak akan menghentikan semangat dirinya bersama rekan-rekan untuk tetap melaksanakan proses pendampingan ke desa-desa. Dirinya berharap, Kementerian Desa dapat memperhatikan dan mengetahui kondisi para pendamping desa yang sebenarnya di wilayah Papua Barat.

“Kami tidak akan melakukan mogok massal, tapi kami tetap melakukan pekerjaan kami untuk melayani masyarakat. Semoga dengan aksi ini, Kementerian Desa bisa mendengar dan mengetahui kondisi kami,” ujar koordinator aksi itu.

Baca Juga:  Buka Pendaftaran 1 Mei, Nasdem Tegaskan Belum Mendukung Bacalon Kepala Daerah Tertentu, Termasuk Manokwari

“Secara umum kami tidak dampingi Dana Desa, tapi kami dampingi implementasi UU Desa. Ini kami akan membuat surat ke Kementerian Desa sebagai bahan klarifikasi kami,” pungkasnya.

Diketahui, terdapat 4.000 lebih tenaga pendamping desa yang tersebar di wilayah Papua Barat yang terdiri dari tenaga ahli, pendamping Distrik dan pendamping lokal kampung. (SM3)

Pos terkait