RDP MRPB Sempat Diwarnai Keributan, Maxi : Hargai Kami yang Punya Wilayah

Keributan yang sempat terjadi karena warga yang berada diluar pagar ingin masuk mengikuti RDP dikantor MRP Papua Barat. (Foto:SM3)

MANOKWARI – Karena tidak dijinkan masuk areal kantor MRP Papua Barat membuat puluhan Orang Asli Papua (OAP) sempat ribut.

Pantauan media ini, keributan lantaran sebagian warga dilarang masuk ke areal kantor MRPB untuk mengikuti jalannya Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar dikantor MRP Papua Barat, Sogun, Selasa (6/10/2020). Situasi semakin memanas, saat seorang pemuda memaksa anggota kepolisian yang berjaga di depan gerbang utama untuk membukakan pintu pagar, agar warga yang menyaksikan dari luar pagar bisa masuk. Saling adu mulut pun tidak dapat terhindarkan.

Bacaan Lainnya

Aksi adu mulut tidak berlangsung lama, setelah Kabag Ops Polres Manokwari bersama Dansat Brimob Polda Papua Barat, melerai keributan tersebut dengan memberikan arahan sesuai aturan yang berlaku.

Menanggapi aksi keributan itu, Ketua MRP Papua Barat, Maxi Ahoren, secara tegas mengimbau kepada warga yang hadir untuk mengikuti jalannya RDP menghargai rapat yang mulia itu. Ini ditegaskannya untuk mengantisipasi adanya aksi protes yang berujung anarkis.

Maxi mengaku sejumlah pernyataan sudah dikantonginya sejak RDP pertama. Selanjutnya, pada RDP kedua ini akan di gabungkan dengan hasil RDP pertama untuk diteruskan kepada pemerintah pusat.

“Tolong hargai kami. Ini wilayah kami. Yang kemarin sudah ada di tangan kami, jadi hari ini biarkan kami yang berbicara, karena ini wilayah adat kami. Saya tidak mau seperti di daerah lain, cukup kantor MRPB dan DPR dibakar,” teriak Ahoren.

Setelah negosiasi, Dansat Brimob Polda Papua Barat, lalu memberi kesempatan kepada warga yang berada di luar pagar kantor MRPB untuk masuk dan mengikuti jalannya RDP kedua, sembari berharap tidak ada keributan serupa.

Baca Juga:  Masyarakat Adat Doberai dan Bomberai Tolak Otsus Jilid II

RDP kedua ini di kawal ketat oleh ratusan aparat kepolisian dari Polres Manokwari dan Sat Brimob Polda Papua Barat, serta dibantu beberapa anggota TNI. (SM3)

Pos terkait