MANOKWARI – Akibat luapan kali Wariori, membuat 30 Keluarga di Kampung Mansaburi Distrik Masni terpaksa mengungsi akibat banjir. Warga mengungsi di Balai Kampung dan juga Sekolah Dasar (SD) Mansaburi.
“Rumah warga terendam banjir semua. Ada 30 Kepala Keluarga yang mengungsi dan sudah dua hari. Belum ada perhatian dari Pemerintah Manokwari sampai saat ini,” ungkap Kepala Kampung Mansaburi, Bani Daud Mansaburi, Kamis (5/6/2025).
Ia menyampaikan Bupati Manokwari bersama OPD terkait serta Balai Wilayah Sungai Papua Barat sudah mendatangi langsung kampung Mansaburi saat banjir Tahun 2024 lalu. Namun sampai saat ini tindak lanjut dari kunjungan tersebut belum ada.
“Tahun 2024, Bupati dan Balai Wilayah Sungai datang untuk melihat langsung banjir di Kampung Mansaburi. Kami diundang untuk memberikan masukan serta solusi agar tidak terjadi lagi banjir, namun sampai sekarang realisasinya belum ada,” jelasnya.
Ia berharap pemerintah Manowari dapat memberikan perhatian agar tidak ada korban jiwa.
Salah satu anggota DPRK Manokwari, Yan Yosep Karmadi yang tiba di Kampung Mansaburi mengungkapkan kekecewaannya terkait lambatnya respon BPBD Manokwari.
“Kami sudah menghubungi BPBD Manokwari, namun belum ada respon. Harusnys OPD teknis bergerak cepat, jangan sampai ada korban,” ujar Yan.
Akibat banjir, kata Yan Karmadi, masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih serta beberapa warga yang mengalami masalah kesehatan.
“Masyarakat butuh air bersih, bahan makanan, pakaian layak pakai serta obat-obatan,” katanya.
Politisi Perindo ini, menambahkan masih terus berkoordinasi dengan pemerintah Manokwari melalui OPD terkait agar bantuan dapat disalurkan kepada warga Mansaburi yang terkena banjir. (SM)