WAISAI, RAJA AMPAT – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) Kabupaten Raja Ampat kembali melaksanakan rapat monitoring dan evaluasi bersama Pemda Kabupaten Raja Ampat yang dilaksanakan di Aula Wayag Kantor Bupati Raja Ampat, Rabu (16/02/2022).
Memimpin jalannya rapat, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Raja Ampat, Dr. M. Yusuf Salim M.Si, mengawali dengan mengucapkan terima kasih atas kedatangan Pimpinan BP Jamsostek Provinsi Papua Barat, dalam hal ini Kepala Bidang Keuangan, Chandra Frans, yang akan bersama-sama untuk membahas program strategis dan inovasi pelaksanaan jaminan sosial ketenagakerjaan di Raja Ampat. Pada kesempatan tersebut juga, Sekda menekankan kembali atas konsistensi dan komitmen kerjasama yang telah dibangun Pemda Raja Ampat bersama BP Jamsostek dalam memberikan berbagai program jaminan sosial ketenagakerjaan yang telah dirasakan manfaatnya sejak awal dimulainya di tahun 2017.
“Dimana tahun ini, telah ditambahkan lagi segmentasi baru, yaitu Pekerja Informal Lintas Agama dan Tenaga Kerja Bongkar Muat Raja Ampat,” jelas Sekda Raja Ampat.
Ia pun menjelaskan, salah satu pembahasan penting yang akan dibahas dalam rapat kali ini adalah akibat dari masa Pandemi Covid19 bagi Pemda Kabupaten Raja Ampat, dimana tahun lalu, kurang lebih sebanyak 3.283 tenaga hororer daerah, yang sebelumnya masuk dalam kategori Tenaga Kerja Penerima Upah Pada Penyelenggara Negara, yang menerima program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan sempat dirumahkan akan tetap menerima manfaat dari Jaminan Sosial Ketenegakerjaan dan dianggarkan dalam APBD Kabupaten Raja Ampat.
“Sehingga saya harap kita tetap konsisten dengan tanggung jawab, serta masing-masing OPD tetap menganggarkan hal tersebut,” pesan Sekda. (SM14)