MANOKWARI, – Dinas PUPR Kabupaten Manokwari tidak terlibat dalam pelaksanaan pembangunan Pasar Sanggeng dan Ruang Terbuka Publik (RTP) Borarsi.
Namun demikian, Dinas PUPR masih tetap melakukan monitoring karena peruntukan dua proyek strategis tersebut untuk masyarakat Kabupaten Manokwari.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Manokwari, Emba Rantelino, mengatakan bahwa atas komunikasi Bupati Manokwari, Hermus Indou, dengan pemerintah pusat dua proyek strategis dilaksanakan di Kabupaten Manokwari.
Dua proyek itu yakni pembangunan RTP Borarsi dan Pasar Sanggeng.
“Dua proyek ini ada sharing pekerjaan. Pemda menyiapkan desain (DED) untuk gambar dua proyek itu yakni RTP Borasi dan Pasar Sanggeng serta menyediakan lahan clear dan clean. Dalam artian bahwa lahan siap bangun kemudian pihak Kementerian PUPR menganggarkan untuk pelaksanaan fisiknya dilakukan oleh pihak balai dalam hal ini Balai Prasarana Permukiman Wilayah,” jelas Rantelino.
Menurutnya, Dinas PUPR tidak lagi terlibat dalam pekerjaan tapi tetap melakukan monitoring karena peruntukan dua proyek itu untuk masyarakat Kabupaten Manokwari.
“Dan ini pekerjaan multiyears yang direncanakan rampung pada Juni 2024. Itu harus rampung dan fungsional untuk diresmikan sebelum Presiden Jokowi mengakhiri masa jabatan,” katanya.
Untuk pekerjaan di lapangan, tambah Rantelino, kesulitan hanya pada pekerjaan fondasi.
“Informasi yang saya dengar, pekerjaan tiang pancang bertahap. Jadi kalau itu selesai pekerjaan di atasnya secara simultan dapat dilakukan,” tukasnya. (SM)